Diberitakan Tribunnews.com, Qodari mengatakan dalam pertanyaan tertutup sebanyak 22,5 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2024.
Dalam pertanyaan itu, nama Jokowi sudah tidak disertakan lagi.
Hal itu karena Jokowi sudah menjabat dua kali periode, tidak bisa mendaftar lagi sebagai capres.
"Dari pertanyaan tertutup terhadap 22 nama calon presiden, Prabowo Subianto unggul dengan presentase 22,5 persen," kata Qodari, dikutip oleh Tribunnews.com.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi kedua dengan persentase 14,3 persen.
Posisi ketiga ada nama Sandiaga Uno, 8,1 persen.
Peringkat keempat dan kelima ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Keduanya masing-masing memperoleh persentase 7,7 persen dan 6,8 persen.
Sementara itu, politisi muda Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi keenam dengan persentase 5,7 persen.
Survei nasional ini dilaksanakan pada 9 sampai 15 Januari 2020.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1200 responden.
Margin of error sebesar ± 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Baca: Megawati Singgung Soal Anak yang Dipaksa Ikut Pilkada, Gibran: Saya Tidak Dipaksa, Keinginan Sendiri
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin) (Tribunnews.com)