Felix Wankel

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Felix Wankel adalah insinyur Jerman yang dikenal sebagai penemu mesin rotary Wankel.

Mesin yang diciptakan Felix Wankel berbeda dari mesin piston konvensional yang bergerak bolak-balik.

Felix Wankel bisa menciptakan mesin ini meski dirinya tidak mempunyai gelar di bidang teknik, dan bahkan Surat Izin Mengemudi.

Mesin ciptaan Felix Wankel kemudian masyhur digunakan pabrikan Mazda asal Jepang untuk mobil sport RX-series.

Karena menjadi seorang antiviviseksionis, Felix Wankel mendirikan Felix Wankel Animal Welfare Research Award pada 1972 untuk karya ilmiah dan proyek yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan.[1]

Baca: Enzo Ferrari

Baca: Ferruccio Lamborghini

Felix Wankel lahir pada 13 Agustus 1902 di Lahr, Jerman.

Dia adalah putra seorang petugas kehutanan di area Black Forest, Jerman bagian selatan.

Wankel tumbuh dalam keadaan serba kekurangan karena ayahnya tewas dalam Perang Dunia I.

Pemuda Jerman ini enggan bersekolah dan juga tidak punya kesempatan untuk berkuliah di pendidikan tinggi.

Dia justru melatih dirinya agar bisa bekerja sebagai juru tulis di sebuah penerbitan.

Minat utamanya adalah semua yang berhubungan dengan mesin.

Dia mengambil pengetahuan teoritis dari buku-buku dan mempraktikkannya dengan eksperimen.[2]

Ketika muda, Wankel percaya bahwa dirinya dapat mendesain sebuah mesin rotary yang benar-benar bisa digunakan.

Pada waktu itu konsep mesin rotary sudah diketahui, tetapi dianggap tidak akan bisa digunakan.

Wankel sempat menjadi anggota Nazi sebelum partai itu naik ke tampuk kekuasaan.

Selama periode Nazi dan Perang Dunia II, dia tinggal di Lindau dan bekerja mendesain segel, klep rotary, dan mesin rotary untuk mobil dan pesawat terbang.

Dia juga pernah bekerja di Daimler-Benz, BMW, dan angkatan udara Jerman.[3]

Baca: William Sylvester Harley

Baca: Arthur Davidson

Pada 1924, Wankel membuat sebuah laboratorium kecil tempat dia mulai meneliti dan membangun mesin impiannya.

Mesin ini harus bisa melakukan proses pemasukan, kompresi, pembakaran, dan pembuangan seperti mesin pembakaran lainnya.

Dia kemudian membawa pengetahuannya tentang klep rotary ketika bekerja dengan perusahaan sepeda motor Jerman bernama NSU Motorenwerker AG mulai 1951.

Tiga tahun kemudian, dia menyelesaikan desain pertama mesin piston rotary, dan dites pada 1957.

Berbeda dari mesin piston konvensional, mesin rotary yang diciptakan Wankel mempunyai sebuah rotor berputar di dalam “rumah” segi tiga.

Mesin wankel juga mempunyai bagian bergerak lebih sedikit sehingga lebih halus, murah, kompak, dan memerlukan reparasi lebih sedikit.

Ketika NSU resmin mengumumkan selesainya mesin rotary Wankel pada 1959, sekitar 100 perusahaan di seluruh dunia menginginkan kerja sama.

Mesin Wankel akan digunakan dalam produk-produk mereka.

Perusahaan mobil Jepang Mazda menandatangani kerja sama dengan NSU pada Juli 1961 setelah mendapat izin dari pemerintah Jepang.

Dua tahun kemudian, Mazda meluncurkan Cosmo Sport yang menjadi mobil bermesin rotary dengan dua rotor pertama di dunia.

Mazda mulai memasang mesin rotary di sedan dan coupe-nya pada 1968 dan mobil buatannya masuk ke Amerika pada 1971.

Pada akhir 1970-an mobil sport buatan Mazda menjadi populer di Eropa dan Amerika.

Selain Mazda, ada juga sejumlah perusahaan lain yang memeli lisensi mesin Wankel pada 1960-an dan 1970-an, di antaranya Daimler-Benz, Afa Romeo, Rolls Royce, Porsche, General Motors, Suzuki, dan Toyota.[4]

Pada 1969, Wankel menerima gelar doktor kehormatan di bidang teknik dari Technical University Munich.

Felix Wankel meneruskan kerjanya di bidang mesin rotary dengan membangun sebuah pusat penelitiannya sendiri di Lindau pada pertengahan 1970-an.

Pada 1986, dia menjual institut tersebut seharga 100 juta Deutschmarks pada Daimler Benz.

Wankel meninggal di Heidelberg pada 9 Oktober 1988.

Setelah kematiannya, Felix Wankel Foundation menjual propertinya pada Volkswagen AG.[5]

(TribunnewsWiki/Febri)