Susy Susanti Beber Kisah Heroik Olimpiade Barcelona 1992, Tegang, Sulit Tidur : Cuma Makan Nasi Abon

Kisah Susy Susanti Raih Emas Olimpiade Barcelona 1992, Tak Bisa Tidur dan Kehilangan Nafsu Makan.


zoom-inlihat foto
kabid-binpres-pp-pbsi-susy-susanti-saat-ditemui-awak-media.jpg
Farahdilla Puspa
Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti saat ditemui awak media di PP PBSI, Selasa (16/4/2019)


"Saya kalau juara enggak pernah selebrasi, rasanya di Olimpiade itu pertama kalinya saya juara langsung teriak," kata mantan pebulu tangkis kelahiran 1971 itu.

"Rasanya beban saya, tanggung jawab saya, lepas semua. Bayangkan pressure-nya, semua orang yang ketemu saya sebelum Olimpiade selalu bilang, 'Susy harus juara, ya!"

Susy Susanti berpose saat media visit promo film Susi Susanti:
Susy Susanti berpose saat media visit promo film Susi Susanti: Love All di redaksi Kompas.com, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (17/10/2019).

Susy Susanti mengaku dirinya merasa terharu dan bangga saat mendengarkan lagu Indonesia Raya dan tak dapat menahan air matanya saat sang Merah Putih dikibarkan.

Bagi Susy, meraih kemenangan di ajang multievent dunia empat tahunan tersebut berbeda dengan menjadi juara di kejuaraan lainnya.

Tak hanya prestasi yang diakui dunia, Susy Susanti juga mengaku bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia.

"Kemenangan di Olimpiade itu beda dengan kejuaraan lain. Rasanya prestasi kita itu diakui dunia. Kita juga bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia," kata Susy Susanti.

Saat ini, bulu tangkis Indonesia dipastikan mengirimkan dua wakil ganda putra andalannnya yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Keduanya dipastikan akan berada di posisi dua besar hingga akhir periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Farahdilla Puspa)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved