TRIBUNNEWSWIKI.COM - Serpihan sumber radio aktif menjadi penyebab terpaparnya radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).
Diberitakan TribunJakarta.com, serpihan radio aktif tersebut diduga dibuang atau diletakkan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/2/2020).
"Kita duga ada sumber radioaktif yang ada di dalam situ gitu sehingga perlu dilakukan dekontaminasi. Kira-kira seperti itu (ada yang membuang), cuma kita belum sampai ke sana," ujar Indra di lokasi.
Baca: Mulai Hari Ini, 15 Februari Anda Bisa Lakukan Sensus Penduduk 2020 Secara Online: Simak Caranya!
Baca: Mahalnya Harga Masker di Indonesia Disorot Media Asing: 1 Box Masker N95 Melebihi 1 Gram Emas
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Sabtu (15/2/2020), area terpapar radiasi masih dilingkari garis kuning dari Batan.
Jarak area terpapar dengan jalan yang ramai dilalui masyarakat tak sampai satu meter.
Warga terlihat lalu lalang beraktivitas seperti biasa, tanpa merasa terganggu.
Penjual donat yang berada di seberang jalan, atau sekira lima meter dari area terpapar tetap berjualan.
Meski begitu tidak ada warga yang bersedia memberikan keterangan terkait area terpapar radiasi itu.
Keterangan Bapeten
Indra menegaskan, Kompleks Batan Indah bukanlah permukiman tempat kegiatan pemanfaatan nuklir.
"Jadi seharusnya memang tidaka ada boleh ada seperti ini, jadi ini limbah atau sumber baru, tidak boleh ada di sini," ujarnya.
Hal itu menegaskan bahwa serpihan penyebar radioaktif tersebut diletakkan oleh sesaorang dari luar perumahan.
"Jadi kalau pertanyaannya Ini kenapa ada di sini, jalannya kan enggak bisa jalan sendiri ke sini kan artinya ada oknum atau siapapun yang kita belum tahu Yang entah membuang atau meletakkan di lokasi tersebut," ujarnya.
Sosok pembuang serpihan itu juga sedang diinvestigasi, dari sudut pemeriksaan secara laboratorium, maupun orang yang membuangnya.
"Ini yang sedang kami investigasi dari objek yang ada. Adakah informasi lanjutan yang bisa kita timdak lanjut. Kita juga sidah berkoordinasi denhan kepolisian setempat untuk investigasi awal," ujarnya.
"Tapi ini masih perlu hasil dari lab teknisnya Batan, ini sebenarnya produknya siapa dan seterusnya," tutupnya.
Lingkungan yang diduga terkontaminasi pun sudah dikelilingi garis kuning.
Warga dilarang melintas dengan alasan keselamatan.
Baca: Baru Beberapa Malam di Tahanan, Lucinta Luna Sudah Buat Abash Heran: Minta Bayarkan Utang
Baca: Jika Dibayar Segini, Floyd Mayweather Sesumbar Akan Lawan Khabib dan McGregor dalam Sehari
Kondisi Terkini