Mulai Hari Ini, 15 Februari Anda Bisa Lakukan Sensus Penduduk 2020 Secara Online: Simak Caranya!

Pemerintah lewat Badan Pusat Statistik ( BPS) akan menggelar Sensus Penduduk 2020 atau SP 2020. Sensus penduduk 2020 dimulai 15 Februari-31 Juli 2020.


zoom-inlihat foto
sensus-penduduk-2020.jpg
bps.go.id
Sensus Penduduk 2020 dimulai 15 Februari sampai 31 Juli 2020.


5. Bila belum lengkap anda bisa simpan data sementara untuk bisa diupdate sewaktu-waktu.

6. Pada kesimpulan bila belum lengkap nanti sistem akan memberitahu bagian yang harus diisi.

Sensus Penduduk (SP) 2020 online mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020
Sensus Penduduk (SP) 2020 online mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020 (sensus.bps.go.id)

Survei online dimulai 15 Februari

Margo Yuwono mengatakan, SP 2020 akan menggunakan basis data kependudukan dari 266.534.836 warga.

Data ini dihimpun oleh Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang terdokumentasikan dalam sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).

Berdasarkan data yang sudah ada, pihaknya merancang agar sistem survei bisa diikuti warga secara online.

Untuk bisa mengikuti survei secara online, warga diminta mengakses laman www.sensus.bps.go.id.

Survei online bisa dilakukan mulai Sabtu (15/2/2020) hingga 31 Maret 2020.

Margo menyarankan warga mengikuti semua petunjuk yang ada di dalam laman.

"Caranya ada tiga tahap. Pertama membuat password sendiri, lalu ikuti seluruh pertanyaan di laman dan dijawab sesuai kondisi saat ini, " ujar Margo di Kantor Kemenkominfo, Kamis (13/2/2020).

"Sehingga, seterusnya masyarakat bisa memasukkan data individu dan keluarganya dari laman itu, " tegasnya.

Untuk memperlancar pengisian survei secara online, Margo mengimbau warga menyiapkan data kependudukan yang ada.

Setidaknya, warga harus menyiapkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), data yang ada pada Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran.

Margo juga menyarankan warga menyiapkan data lain yang diperlukan, misalnya akta nikah, surat cerai dan sebagainya sesuai status administrasi kependudukan saat ini.

Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020). (KOMPAS.com/Dian Erika ) ((KOMPAS.com/Dian Erika))

Survei offline pada Juli

Akan tetapi, BPS juga menyediakan alternatif cara lain jika warga tidak bisa menggunakan cara online.

Cara tersebut masuk ke dalam tahapan kedua sensus yang dijadwalkan digelar Juli 2020. Lewat metode kedua ini, petugas sensus BPS akan mendatangi rumah-rumah warga secara door to door.

"Sebab kan ada juga kemungkinan individu yang data NIK dan KK nya tidak tersedia (di database kependudukan) sehingga belum bisa ikut mengisi data secara online," ungkap Margo Yuwono.

Dalam metode offline tersebut, petugas sensus akan datang ke rumah warga dan melakukan wawancara seputar data kependudukan.

Tahapan sensus penduduk 2020 (BPS.go.id)
Tahapan sensus penduduk 2020 (BPS.go.id) (BPS.go.id)

Hasil survei dirilis 2021 Menurut Margo, setelah kedua tahapan survei selesai dilakukan, akan ada sinkronisasi data. Hasil akhirnya berupa data kependudukan berdasarkan survei pada 2020 yang akan dirilis pada 2021.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved