Buttigieg lebih mengedepankan warga Amerika untuk memilih mempertahankan asuransi kesehatan pribadi mereka, sementara lobby politik terus dilakukannya untuk banding atas kebijakan Partai Republik dan Donald Trump.
Temperamen keduanya juga terlihat saat berbicara di depan pendukungnya.
“Kami akan menang karena kami punya agenda yang bicara persoalan kelas pekerja di seluruh negeri ini,” kata Sanders.
“Kemenangan ini adalah awal dari berakhirnya (era) Donald Trump”, tegas Bernie.
Sementara Buttigieg lebih menonjolkan optimisme dengan mengucapkan terima kasih kepada pendukung setia.
“Terima kasih semua, kampanye yang kata sebagian orang (kami) tidak boleh ada di sini, (polling) menunjukkan bahwa kami akan tetap di sini,” kata Pete.
Baca: Presiden AS, Donald Trump Sampaikan Pidato Kenegaraan: Tak Seperti Lainnya, Saya Tepati Janji
Bernie dan Pete sama-sama mempunyai kekuatan dalam memasuki fase kampanye berikutnya.
Namun, keduanya disebut memiliki tantangan yang berbeda.
Bernie Sanders, yang memiliki pendanaan publik cukup baik menampung harapan dari pendukungnya yang antusias.
Ia telah memperkuat posisinya di Demokrat sebagai pemimpin dari sayap progresif partai.
Sementara itu, tantangan Pete Buttigieg adalah harus membuktikan bahwa ia dapat menarik dukungan dari para pemilih kulit warna (selain kulit putih; negro, asian, hispanic, dll).
Dukungan yang sebagian besar diambil Sanders ini penting bagi Pete untuk memuluskan jalan politiknya.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)