TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kandidat bakal calon Presiden Amerika Serikat, Bernie Sanders berhasil menang dalam pemilihan pendahuluan / Primary Election yang diselenggarakan Partai Demokrat untuk menjaring pemilih di negara bagian New Hampshire (NH), AS.
Bernie Sanders unggul atas rival sesama Demokrat, Pete Buttigieg di New Hampshire, pada Selasa malam, (11/2/2020), waktu setempat.
Kemenangan Bernie Sanders sekaligus menjadi kemenangan perdananya dalam rangkaian kegiatan primary election yang berlangsung sampai Juni 2020 untuk menentukan kandidat calon dari Partai Demokrat yang akan maju dalam Pilpres AS.
Senator dari Vermont, AS berumur 78 tahun unggul dari Pete di New Hampshire, setelah sebelumnya kalah satu persen di negara bagian Iowa, AS, pada 3 Februari 2020.
Dilansir AP, Bernie dan Pete, dua generasi berbeda ini sama-sama bertarung merebutkan simpati pemilih dengan cara yang berlainan.
Keduanya siap menjadi kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat.
Baca: Donald Trump Dimakzulkan, Bernie Sanders: Memang Sedih, tapi Dibutuhkan Demokrasi Amerika
Amy Klobuchar Peringkat Ketiga
Bernie dan Pete boleh jadi merayakan kemenangan mereka di dua negara bagian.
Namun secara mengejutkan, kandidat lainnya, Amy Klobuchar berada di peringkat ketiga dalam primary di NH.
Pencapaian Amy terhitung mengalami kenaikan setelah sebelumnya di Iowa berada di urutan kelima di bawah Elizabeth Warren (ketiga), dan Joe Biden (keempat).
Seperti diketahui hasil polling kaukus pemilihan pendahuluan / primary election dari Partai Demokrat di New Hampshire menempatkan Bernie di urutan pertama dengan 25.8 % suara, disusul Pete di urutan kedua dengan 24.4 % suara, sementara Amy berada di urutan ketiga dengan 19.7 % suara.
Sedangkan Elizabeth Warren berada di urutan keempat, dan Joe Biden di urutan kelima.
Selebihnya, terdapat kandidat lain Demokrat dengan suara yang lebih kecil seperti: Tom Steyer, Tulsi Gabbard, Andrew Yang, Deval Patrick, Michael Bennet, Cory Booker, Joe Sestak, Robby Wells, Kamala Harris, Marianne Williamson, Steve Burke, John Delaney, Julian Castro, Tom Koos, Michael A. Ellinger, Steve Bullock, Henry Hewes, David John Thistle, Sam Sloan, Mosie Boyd, Ben Gleib, Mark Stewart Greenstein, Thomas James Torgeson, Rita Krichevsky, Lorensz Kraus, Roque De La Fuente III, Jason Evritte Dunlap, dan Raymond Michael Moroz.
Baca: Anak Perempuan Nancy Pelosi Beberkan Alasan Ibunya Robek Naskah Pidato Donald Trump
Bernie Sanders vs Pete Buttigieg
Pemungutan suara primary Partai Demokrat di NH menjadi kenyataan baru bagi dua orang pria yang dipisahkan usia empat dekade, Bernia Sanders dan Pete Buttigieg.
Keduanya juga disebut berbeda ideologi dan cara pandang politik pemerintahan.
Sanders mewakili suara kaum progresif, yang dalam beberapa dekade terakhir terus menyuarakan tuntutan kepada pemerintah terkait kebijakan ihwal sektor kesehatan dan ekonomi lainnya.
Sementara Buttigieg juga selama satu dekade terus mendesak pemerintah untuk perubahan yang lebih bersifat bertahap.
Buttigieg lebih mengedepankan warga Amerika untuk memilih mempertahankan asuransi kesehatan pribadi mereka, sementara lobby politik terus dilakukannya untuk banding atas kebijakan Partai Republik dan Donald Trump.
Temperamen keduanya juga terlihat saat berbicara di depan pendukungnya.
“Kami akan menang karena kami punya agenda yang bicara persoalan kelas pekerja di seluruh negeri ini,” kata Sanders.
“Kemenangan ini adalah awal dari berakhirnya (era) Donald Trump”, tegas Bernie.
Sementara Buttigieg lebih menonjolkan optimisme dengan mengucapkan terima kasih kepada pendukung setia.
“Terima kasih semua, kampanye yang kata sebagian orang (kami) tidak boleh ada di sini, (polling) menunjukkan bahwa kami akan tetap di sini,” kata Pete.
Baca: Presiden AS, Donald Trump Sampaikan Pidato Kenegaraan: Tak Seperti Lainnya, Saya Tepati Janji
Bernie dan Pete sama-sama mempunyai kekuatan dalam memasuki fase kampanye berikutnya.
Namun, keduanya disebut memiliki tantangan yang berbeda.
Bernie Sanders, yang memiliki pendanaan publik cukup baik menampung harapan dari pendukungnya yang antusias.
Ia telah memperkuat posisinya di Demokrat sebagai pemimpin dari sayap progresif partai.
Sementara itu, tantangan Pete Buttigieg adalah harus membuktikan bahwa ia dapat menarik dukungan dari para pemilih kulit warna (selain kulit putih; negro, asian, hispanic, dll).
Dukungan yang sebagian besar diambil Sanders ini penting bagi Pete untuk memuluskan jalan politiknya.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)