TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seperti pada era sebelumnya, momentum pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) selalu diwarnai oleh para penerobos dan pendobrak.
Terminologi ini dipakai Politico untuk menganalisa sekaligus deskripsikan kandidat yang tidak menunggu giliran mereka, menghormati kebiasaan yang ada maupun mengikuti aturan tradisi yang berlaku.
Aturan konvensional yang diterobos dan didobrak ini menjadi gaya baru bagi para politisi yang bersaing dalam setiap pemilihan.
Pemungutan suara primary Partai Demokrat di New Hampshire, Amerika Serikat (AS) kemarin (11/2/2020) menjadi kenyataan baru bagi para penerobos dan pendobrak, Bernie Sanders dan Pete Buttigieg.
Dua orang pria yang dipisahkan usia empat dekade ini disebut memiliki perbedaan ideologi dan cara pandang berbeda terhadap politik pemerintahan.
Baca: Menang dalam Primary di New Hampshire, Bernie Sanders: Kemenangan Ini Awal Berakhirnya Donald Trump
Senator Vermont, Bernie Sanders mewakili suara kaum progresif, seorang pendobrak yang dalam beberapa dekade terakhir terus menyuarakan tuntutan kepada pemerintah terkait kebijakan ihwal sektor kesehatan dan ekonomi lainnya.
Sementara mantan Wali Kota South Bend, Buttigieg juga selama satu dekade terus mendesak pemerintah untuk perubahan yang lebih bersifat bertahap.
Sang penerobos ini mengejutkan banyak pihak, terlebih dengan lebih mengedepankan warga Amerika untuk memilih mempertahankan asuransi kesehatan pribadi mereka, sementara lobby politik terus dilakukannya untuk banding atas kebijakan Partai Republik dan Donald Trump.
Temperamen keduanya juga terlihat saat berbicara di depan pendukungnya.
“Kami akan menang karena kami punya agenda yang bicara persoalan kelas pekerja di seluruh negeri ini,” kata Sanders.
“Kemenangan ini adalah awal dari berakhirnya (era) Donald Trump”, tegas Bernie.
Sementara Buttigieg lebih menonjolkan optimisme dengan mengucapkan terima kasih kepada pendukung setia.
“Terima kasih semua, kampanye yang kata sebagian orang (kami) tidak boleh ada di sini, (polling) menunjukkan bahwa kami akan tetap di sini,” kata Pete.
Baca: Sidang Pemakzulan Presiden AS di Tingkat Senat Putuskan Donald Trump Bebas dari Tuduhan
Bernie dan Pete sama-sama mempunyai kekuatan dalam memasuki fase kampanye berikutnya.
Namun, keduanya disebut memiliki tantangan yang berbeda.
Bernie Sanders, yang memiliki pendanaan publik cukup baik menampung harapan dari pendukungnya yang antusias.
Ia telah memperkuat posisinya di Demokrat sebagai pemimpin dari sayap progresif partai.
Sementara itu, tantangan Pete Buttigieg adalah harus membuktikan bahwa ia dapat menarik dukungan dari para pemilih kulit warna (selain kulit putih; negro, asian, hispanic, dll).
Dukungan yang sebagian besar diambil Sanders ini penting bagi Pete untuk memuluskan jalan politiknya.
Brand yang dibangun Sanders berupa 'perjuangan politik kiri' ini sempat mendapat simpati publik di New Hampshire.