Warga Thailand Gelar Doa Bersama dan Kenang Peristiwa Penembakan Massal: Kami Ucapkan Terima Kasih

Buket bunga terlihat menghiasi halaman mal Terminal 21, Nakhon Ratchasima (Korat). Bunga diletakkan untuk mendoakan dan mengenang para korban.


zoom-inlihat foto
buket-bunga-korat-penembakan-massal-thailand.jpg
AFP/Lilian Suwanrumpha
Seorang peziarah meletakkan buket bunga dan menulis cacatan kecil untuk mendoakan dan mengenang para korban penembakan massal di halaman mal Terminal 21, Nakhon Ratchasima (Korat), Senin (10/2/2020).


TRIBUNNEWSWIKi.COM - Peristiwa mencekam terjadi di Thailand, Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Tepatnya di pusat perbelanjaan atau mal Terminal 21, wilayah administratif Nakhon Ratchasima atau biasa disebut dengan kawasan Korat.

Senin, (10/2/2020) seperti yang diberitakan bangkokpost.com, buket dan karangan bunga menghiasi bagian depan Terminal 21.

Buket dan karangan bunga tersebut berasal dari para keluarga dan pelayat untuk memberikan penghormatan terkahir bagi korban penembakan massal.

Tak hanya bunga, para pelayat juga menyertakan beberpa catatan kecil yang mengungkapkan rasa duka cita kepada para korban.

Satu dari keluarga korban tewas bahkan membawa serta seorang biksu kemudian menggelar ritual keagamaan untuk mendoakan Ice (25).

Ice dikatakan tewas akibat terkena timah panas yang ditembakkan Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, sang pelaku penembakan massal.

Ketika peristiwa tersebut terjadi Ice tengah mengemudikan mobilnya di sekitar Terminal 21.

Sebelumnya, upacara keagamaan juga telah dilaksanakan tepatnya pada Minggu (9/2/2020) malam, di depan patung Thao Suranaree, distrik Muang, Nakhon Ratchasima.

Dalam acara tersebut ribuan warga Thailand dari berbagai daerah menggelar doa bersama bagi korban tewas maupun kritis dari peristiwa penembakan.

Baca: Lari Kalang Kabut Saat Penembakan di Thailand, Seorang Pengunjung: Itu Seperti Film-Film Zombie

Baca: Motif Pelaku Penembakan di Mall Thailand Diduga karena Perselisihan Utang, Urusan Penjualan Rumah

Buket dan karangan bunga dari para peziarah dan keluarga korban penembakan massal di halaman mal Terminal 21, Muang, Nakhon Ratchasima, Senin (10/2/2020)
Buket dan karangan bunga dari para peziarah dan keluarga korban penembakan massal di halaman mal Terminal 21, Muang, Nakhon Ratchasima, Senin (10/2/2020) (bangkokpost.com/Prasit Tangprasert)

Korban selamat dalam peristiwa penembakan massal angkat bicara

Serangan membabi buta dari pelaku telah merenggut 29 korban jiwa dan puluhan lainnya terluka.

Para korban yang terbunuh tersebut ada yang ditemukan tewas di dalam mobil, maupun di sekitar kawasan Terminal 21 dan kuil Budha.

Seorang korban selamat, Nattaya Nganiem ketika kejadian berlangsung dirinya tengah mengemudi dan meninggalkan kompleks mal.

Seketika Nattaya mendengar suara ledakan yang sangat keras disusul dengan orang-orang yang berlarian.

Seorang saksi mata, Diaw, mengatakan pelaku menembakkan timah panas ke segala arah tanpa pandang bulu. 

Meskipun demikian, Diaw mengatakan pelaku seolah memiliki target sasaran dan tak meleset.

Chanathip Somsakul (33), bahkan mendedikasikan dirinya untuk melindungi belasan orang yang berlindung di toilet mal dengan memblokade pintu masuk.

"Semua orang panik dan ketakutan. Satu diantara kami ada yang mengenal seseorang dari CCTV Control. Orang tersebut memberikan kami informasi terkini dimana pelaku tersebut berada," kata Chanathip Somsakul.

Charlie Crowson, seorang guru Bahasa Inggris mengatakan dirinya melihat mayat korban tergeletak di jalanan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved