Kementerian Kesehatan The New South Wales atau NSW Health telah meminta sekolah mengijinkan semua siswa yang tidak menunjukkan gejala-gejala virus corona untuk bersekolah.
Meskipun begitu, rumor sudah terlanjur menyebar.
Virus corona selalu dihubungkan dengan sekelompok etnis.
Sehingga muncul stereotip orang keturunan China membawa penyakit dan polutan.
Baca: Viral Anjing dan Kucing Dilempar dari Jendela hingga Tewas, Pemilik Takut Tertular Virus Corona
Update Virus Corona hingga 6 Februari 2020
Jumlah infeksi virus corona tembus angka 28.266 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 565 orang, dilansir South China Morning Post, Kamis (6/2/2020).
Namun demikian, jumlah total pasien yang sembuh juga meningkat yakni masuk angka 1.208 orang.
Laporan resmi dari Komisi Kesehatan Nasional China ini juga turut mengonfirmasi masuknya sekitar 3.887 kasus baru.
Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), lebih dari 20 negara dikonfirmasi telah terpapar virus corona.
Pemerintah China, dalam pengumuman resminya, mengatakan sangat membutuhkan peralatan medis seperti masker bedah, pakaian pelindung, dan kacamata medis.
Komite Politbiro Partai Komunis China menyerukan untuk segera diadakan perbaikan pada sistem manajemen kesehatan, dilansir Xinhua, Senin (3/2/2020).
Baca: Hong Kong Laporkan Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Kedua di Luar China
Pembangunan Rumah Sakit
Merespon penyebaran wabah virus corona, China dengan cepat mengebut pembangunan dua rumah sakit.
Keduanya yaitu, Houshenshan yang telah dibuka untuk pasien pada Senin (3/1/2020) dan Leishenshan, rumah sakit kedua yang mulai dibangun pada pekan ini.
Kedua rumah sakit ini diproyeksikan akan menjadi tempat bagi pasien yang terinfeksi virus corona.
Kematian Kedua di Luar China
Pada Selasa (4/2/2020), Hong Kong resmi melaporkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona.
Kematian akibat virus corona di Hong Kong ini menjadi korban meninggal dunia pertama di Hong Kong dan kematian kedua di luar China.
Otoritas medis Hong Kong melaporkan seorang pria berusia 39 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit meninggal pada Selasa pagi (4/2/2020) waktu setempat.