TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah infeksi virus corona tembus angka 28.266 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 565 orang, dilansir South China Morning Post, Kamis (6/2/2020).
Namun demikian, jumlah total pasien yang sembuh juga meningkat yakni masuk angka 1.208 orang.
Laporan resmi dari Komisi Kesehatan Nasional China ini juga turut mengonfirmasi masuknya sekitar 3.887 kasus baru.
Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), lebih dari 20 negara dikonfirmasi telah terpapar virus corona.
Pemerintah China, dalam pengumuman resminya, mengatakan sangat membutuhkan peralatan medis seperti masker bedah, pakaian pelindung, dan kacamata medis.
Komite Politbiro Partai Komunis China menyerukan untuk segera diadakan perbaikan pada sistem manajemen kesehatan, dilansir Xinhua, Senin (3/2/2020).
Baca: Hong Kong Laporkan Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Kedua di Luar China
Pembangunan Rumah Sakit
Merespon penyebaran wabah virus corona, China dengan cepat mengebut pembangunan dua rumah sakit.
Keduanya yaitu, Houshenshan yang telah dibuka untuk pasien pada Senin (3/1/2020) dan Leishenshan, rumah sakit kedua yang mulai dibangun pada pekan ini.
Kedua rumah sakit ini diproyeksikan akan menjadi tempat bagi pasien yang terinfeksi virus corona.
Kematian Kedua di Luar China
Pada Selasa (4/2/2020), Hong Kong resmi melaporkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona.
Kematian akibat virus corona di Hong Kong ini menjadi korban meninggal dunia pertama di Hong Kong dan kematian kedua di luar China.
Otoritas medis Hong Kong melaporkan seorang pria berusia 39 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit meninggal pada Selasa pagi (4/2/2020) waktu setempat.
Pria tersebut merupakan penduduk Hong Kong yang pernah mengunjungi Wuhan, China pada 23 Januari 2020 menggunakan kereta api.
Petugas medis juga menyatakan bahwa pria tersebut menderita diabetes dan sempat stabil sebelum tiba-tiba kondisinya memburuk.
Baca: China Perintahkan Keluarga Segera Kremasi Jenazah Korban Virus Corona dengan Sederhana dan Cepat
China Perintahkan Kremasi Mayat dengan Cepat
Sebelumnya, kementerian urusan sipil di China memerintahkan kepada keluarga korban virus corona untuk mengkremasi kerabat mereka yang meninggal dunia.
Aparat sipil di China juga meminta mereka untuk mengadakan pemakaman yang sederhana demi menghentikan penyebaran lebih lanjut virus corona.