Namun, pihaknya belum ada wacana untuk melibatkan aplikasi transaksi digital lainnya, seperti GoPay, OVO, dan Dana untuk pembayaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Diketahui, salah satu program Pertamina, yakni Berkah Energi Pertamina II ditujukan untuk menimbulkan masyarakat agar menggunakan sistem pembayaran nontunai yang akan terlaksana pada Januari 2020.
Nantinya, khus pelanggan yang membeli Premium, Solar, Pertalite, dan seterusnya dengan menggunakan LinkAja akan mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan produk menarik.
"Jika mereka dapat poin bukan karena beli literannya, tetapi mereka transaksinya menggunakan nontunai," ujar Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid.
Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk menumbuhkan gerakan nontunai agar semua pembelian jadi lebih efisien.
Baca: Harga BBM di Indonesia Paling Mahal Tapi Kualitas Paling Rendah, KPBB Sebut Rakyat Dibohongi
Baca: Erick Thohir Temukan 142 Perusahaan Anak Cucu Pertamina: Jangan Sampai Digerogoti Oknum
Informasi lebih lanjut
Terkait hal ini, jika pengendara membutuhkan informasi terkait sistem pembayaran nontunai, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Untuk informasi lengkapnya juga juga dapat dilihat dalam aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui PlayStore atai AppStore.
Sebelumnya, pembayaran cashless diketahui telah berlangsung sejak pertengahan 2018.
Saat itu, pembayaran cashless masih diterapkan di sebagian nozzle di SPBU.
Adapun sistem pembayaran non tunai ini tidak memerlukan waktu terlalu lama.
Sebab, metode pmbayarannya tidak perlu memasukkan kartu ke mesin.
Namun, cukup dengan memindai QR code yang terpasang pada nozzle dengan aplikasi LinkAja.
Selain itu, penerapan sistem pembayaran nontunai diklaim dapat mengurangi kecurangan petugas ataupun ketidakakuratan volume pengisian.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com/Retia Kartika Dewi)