Terapkan Sistem Baru, SPBU Pertamina Tak Akan Layani Isi BBM Full Tank Lagi, Ini Penjelasannya

Pertamina tengah berupaya menerapkan metode digitalisasi yang mengarah pada transaksi nontunai untuk pengisian BBM


zoom-inlihat foto
4-jenis-bbm-diminta-untuk-dihapus.jpg
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas mengisi BBM non subsidi kepada pengendara di SPBU coco Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/1/2019).


TRIBUNNEWSWIKI.COMPT Pertamina (Persero) berencana akan mengubah mekasnisme transaksi pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini, Pertamina tengah berupaya menerapkan metode digitalisasi yang mengarah pada transaksi nontunai untuk pengisian BBM.

Dilansir oleh Kompas.com, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan, metode digitalisasi saat ini baru diterapkan di Km 57 Cikampek, Karawang.

Dalam penerapan metode digitalisasi ini, nantinya konsumen harus menentukan berapa banyak BBM yang hendak dibeli, namun dengan sistem pembayaran terlebih dahulu.

Fajriyah menjelaskan SPBU di Km 57 Cikampek saat ini sudah menerapkan SPBU Self Service, karena sudah menerapkan metode digitalisasi.

Self Service ini berarti konsumen yang melakukan sendiri pengisian BBM yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu.

Baca: PT Pertamina (Persero)

Baca: Harga BBM Turun! Mulai dari Pertamina, Shell hingga Total, Mana yang Paling Murah? Cek Daftarnya

Transaksi pembelian BBM juga tidak lagi dilakukan di area pengisian BBM.

Setelah melakukan pemesanan, baru bisa melakukan pengisian BBM.

Adapun pemesanan ini bisa dengan menentukan berapa rupiah yang dibayarkan atau berapa liter BBM yang akan diisi.

Kemudian, konsumen akan melakukan pembayaran nontunai.

Dengan sistem ini, masyarakat tidak bisa lagi melakukan pengisian BBM dengan pesanan full tank.

Selain itu, dalam pembelian BBM dengan sistem baru ini juga tidak diatur mengenai minimum transaksi.

"Tidak ada minimum transaksi, beli 1 liter pun boleh. Dengan by value (harga) dan by quatity (kapasitas liter) lebih jelas transaksinya," jelas Fajriyah.

Saat ini, sistem baru dari Pertamina ini baru diterapkan di Karawang, namun nantinya PT Pertamina akan meluaskan penerapan sitem baru ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca: Deretan Perusahaan Anak Cucu Pertamina di Luar Sektor Energi: Perumahan hingga Bisnis Cuci Mobil

Baca: Mengapa Oktan BBM Harus Disesuaikan dengan Rasio Kompresi Mesin? Simak Alasannya

Mulai 2020, Pertamina terapkan pembayarn nontunai

Sebelumnya, PT Pertamina juga telah menggencarkan mengenai sistem pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina di mana pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja.

"Opsi cashless tersebut sudah kami implementasikan sejak 2019. Melalui aplikasi MyPertamina yang pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2019).

Fajriyah mengungkapkan tujuan diterapkannya sistem cashless ini antara lain untuk mengakomodir perubahan gaya hidup digital dari konsumen yang banyak menggunakan transaksi nontunai.

Untuk metode pembayaran nontunai, imbuhnya dapat dilakukan untuk melakukan scan barcode yang telah diisi saldo LinkAja.

"Di SPBU-SPBU sudah banyak yang bisa menerima cashless dengan scan barcode LinkAja," ujar Fajriyah.

Namun, pihaknya belum ada wacana untuk melibatkan aplikasi transaksi digital lainnya, seperti GoPay, OVO, dan Dana untuk pembayaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.

Diketahui, salah satu program Pertamina, yakni Berkah Energi Pertamina II ditujukan untuk menimbulkan masyarakat agar menggunakan sistem pembayaran nontunai yang akan terlaksana pada Januari 2020.

Nantinya, khus pelanggan yang membeli Premium, Solar, Pertalite, dan seterusnya dengan menggunakan LinkAja akan mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan produk menarik.

"Jika mereka dapat poin bukan karena beli literannya, tetapi mereka transaksinya menggunakan nontunai," ujar Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid.

Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk menumbuhkan gerakan nontunai agar semua pembelian jadi lebih efisien.

Baca: Harga BBM di Indonesia Paling Mahal Tapi Kualitas Paling Rendah, KPBB Sebut Rakyat Dibohongi

Baca: Erick Thohir Temukan 142 Perusahaan Anak Cucu Pertamina: Jangan Sampai Digerogoti Oknum

Informasi lebih lanjut

Terkait hal ini, jika pengendara membutuhkan informasi terkait sistem pembayaran nontunai, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Untuk informasi lengkapnya juga juga dapat dilihat dalam aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui PlayStore atai AppStore.

Sebelumnya, pembayaran cashless diketahui telah berlangsung sejak pertengahan 2018.

Saat itu, pembayaran cashless masih diterapkan di sebagian nozzle di SPBU.

Adapun sistem pembayaran non tunai ini tidak memerlukan waktu terlalu lama.

Sebab, metode pmbayarannya tidak perlu memasukkan kartu ke mesin.

Namun, cukup dengan memindai QR code yang terpasang pada nozzle dengan aplikasi LinkAja.

Selain itu, penerapan sistem pembayaran nontunai diklaim dapat mengurangi kecurangan petugas ataupun ketidakakuratan volume pengisian.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com/Retia Kartika Dewi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved