lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hingga saat ini dilaporkan terdaoat 98 kasus di 18 negara diluar China daratan.
Diantaranya termasuk depalan kasus penularan virus corona dari manusia ke manusia di empat negara.
Empat negara tersebut adalah Jerman, Vietnam, Amerika Serikat, dan Jepang.
Sebagian besar penderita virus corona dikatakan telah melakukan perjalanan di wilayah Wuhan, China.
Beruntungnya, belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat serangan virus corona di negara-negara tersebut.
Meski angka penderita terjangkit virus corona di luar China masih sedikit, namun langkah antisipasi penyebaran harus dilakukan.
Oeh sebab itu, Direktur Jenderal (Dirjen) World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mendeklarasikan bahwa virus corona menjadi ancaman darurat kesehatan global.
Baca: Dibangun Hanya Dalam Waktu 2 Hari, Rumah Sakit Corona Pertama di China Mulai Dibuka
Baca: Beredar Kabar Orang Terinfeksi Virus Corona di Wuhan Coba Sebar Penyakit, Ludahi Petugas Kesehatan
Deklarasi tersebut disampaikan Jumat (31/1/2020) dalam sebuah konferensi pers seperti yang dikutip dari bbc.com.
"Alasan utama dari dikeluarkannya deklarasi ini adalah bukan karena apa yang kini terjadi di China, namun karena virus corona telah menyebar di negara lain," jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus.
WHO melalui Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan adanya kekhawatiran virus corona akan menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lemah.
Setidaknya hingga artikel ini diunggah, terdaat 213 orang yang meninggal dunia akibat virus corona di China daratan.
Dalam konferensi yang digelar di Jenewa, Swiss, dr Tedros menggambarkan virus corona sebagai wabah yang cukup luar biasa.
Terlebih wabah virus corona merupakan penyakit baru yang langsung menyebar luas ditambah dengan ketidaksiapan fasilitas kesehatan setempat untuk mengatasinya.
Meskipun demikian Tedros mengapresiasi langkah cepat China dalam menangani virus corona.
Dirinya menegaskan deklarasi tersebut tidak bertujuan untuk digunakan sebagai alasan negara lain melakukan blokade ekonomi maupun pariwisata ke China.
Deklarasi tersebut diumumkan ke publik agar negara lain menjadi lebih mempersiapkan diri terutama dalam meningkatkan fasilitas negara lain dalam menghadapi virus corona.
Namun, beberapa perusahaan multinasional seperti Google, Ikea, Starbucks, dan Tesla dikabarkan relah menutup dan menghentikan operasi di China.
Tak hanya virus corona
Sebelumnya, WHO juga pernah mengeluarkan deklarasi serupa dalam bebeberapa kasus kesehatan global lainnya.
Kasus luar biasa tersebut adalah:
1. Flu babi
Virus H1N1 menyebar ke seluruh dunia pada 2009 lalu dan dilaporkan telah menewaskan 200.000 orang.
Keadaan darurat kesehatan global pada saat itu dikeluarkan untuk memastikan seluruh dunia memantau penyebaran dan penelitian mengenai vaksib flu babi.
2. Polio
Meskipun mulai muncul pada 2012, namun pada 2013 polio menjadi wabah di seluruh dunia.
Kondisi darurat dinyatakan oleh WHO untuk menumbuhkan semangat memerangi polio secara global.
3. Zika
Pada 2016 lalu, WHO telah mengeluarkan kondisi darurat kesehatan atas penyebaran virus zika yang masif di Amerika Serikat.
Meskipun zika memiliki gejala yang cukup ringan, namun sangat berbahaya untuk perempuan hamil.
Sehingga kondisi darurat dideklarasikan agar memicu diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai zika.
4. Ebola
Pada Agustus 2014 hingga Maret 2016 hampir 30.000 orang terinfeksi dan 11.000 lainnya meninggal dunia di Afrika Barat karena adanya wabah ebola.
Mewabahnya ebola di negara tersebut dikatakan oleh WHO karena adanya komplikasi diantaranya virus itu sendiri, negara yang padat penduduk, adanya transmisi fasilitas kesehatan, dan sistem kesehatan yang masih lemah.
Tak hanya satu kali, deklarasi darurat kesahatan atas ebola juga diumumkan kedua kalinya pada 2019 ketika mewabah di Kongo.
Baca: Cara Sejumlah Negara Antisipasi Penyebaran Virus Corona: Warga AS dari China Dibawa ke Alaska
Baca: Virus Corona Meluas, TNI Siap Berangkat Ke Tiongkok untuk Evakuasi WNI: Tunggu Perintah Menlu
Baca: Kesaksian Mahasiswa Indonesia yang Pulang dari Wuhan, Banyak Hoaks Tentang Virus Corona di Medsos
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)
