TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah Keraton Agung sejagat, kini giliran Sunda Empire yang mengalami keruntuhan.
Keruntuhan ini ditandai dengan ditetapkannya ketiga petinggi Sunda Empire sebagai tersangka.
Tepatnya pada Selasa 28 Januari 2020 kemarin.
Ketiga petinggi Sunda Empire yang ditetapkan menjadi tersangka adalah Nasri Banks, Bunda Ratu Ratnaningrum, dan Rangga Sasana.
Ketiganya kini ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca: Badan Amil Zakat Nasional
Baca: FILM - Metamorphosis (2019)
Nasri Banks dan Bunda Ratu Ratnaningrum terlebih dulu tiba di kantor polisi dengan balutan baju tahanan berwarna biru.
Sementara Rangga Sasana baru tiba di Mapolda Jawa Barat pada malam harinya.
Berbeda dengan Nasri Banks dan Ratnaningrum, Rangga Sasana tiba di Mapolda Jabar dengan seragam bintang tiga kebanggaannya.
Setelah ketiga petingginya ditetapkan menjadi tersangka, Sunda Empire terancam runtuh.
Berikut sederet fakta runtugnya Sunda Empire:
1. Nasri Banks Diperiksa Polisi
Atasan Rangga Sasana ini diperiksa penyidik Subdit Keamanan Negara Ditreskrimun Polda Jabar pada hari Selasa (28/1/2020).
Nasri Banks menjalani pemeriksaan atas kasus penyebaran berita bohong yang membuat keonaran.
Nasri Banks pun memenuhi panggilan Polda Jabar untuk dimintai keterangan terkait kemunculan Sunda Empire, yang mengklaim sebagai kekaisaran terbesar di antara bumi dan matahari.
Dilansir dari Tribun Jabar, ada dua anggota Sunda Empire yang keluar dari Ditreskrimum Polda Jabar.
Salah satunya adalah Eduard SE yang dikenal sebagai Gubernur Sunda Atlantik.
Ketika disinggung tentang hasil pemeriksaan Nasri Banks, Eduard memilih tak mau berkomentar.
Eduard mengatakan dirinya hanya menemani saja, sementara Nasri Banks masih diperiksa.
Baca: Rangga Sasana Klaim Kerajaannya Punya Sistem Dana Kebutuhan, Polisi Ungkap Sumber Uang Sunda Empire
"Saya enggak bisa komen. Saya hanya menemani secara moral Pak Nasri Banks. Dia masih diperiksa," ucap Eduard, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Kombes Saptono Erlangga, Kabid Humas Polda Jabar menambahkan pemeriksaan tersebut sebagai tahapan pengembangan penyelidikan.