Kobe Bryant melewati idola masa kecilnya, Michael Jordan, pada daftar skor sepanjang masa di tahun 2014.
Setelah berpelukan hangat sebelum pertandingan, kedunya pun menunjukkan permainan yang mengesankan dalam pemilihan All-Star Game pertama Bryant di New York Madison Square Garden, dan kemudian, ketika Jordan bermain untuk Washington Wizards, Bryant mencetak 42 point in half.
"Dia tahu seberapa banyak yang telah saya pelajari darinya," kata Bryant tentang kekagumannya untuk sosok legendaris NBA, Michael Jordan pada 2014.
Sang legenda yang rekornya dilewati, Michael Jordan pun merasa sangat terpukul oleh kabar kematian Kobe Bryant.
Baca: PSSI Dihadapkan Persiapan Piala Dunia U-20 2021, Bagaimana Nasib dan Jadwal Pasti Liga 1 2020?
Baca: Liga Italia: Sempat Kecolongan, Milan Bekuk Udinese berkat Gol “Bintang Piala Dunia”
"Saya kaget dengan berita tragis meninggalnya Kobe dan Gianna," kata Jordan.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang saya rasakan.”
“Dia sudah seperti saudara kecil bagi saya. Kami sering berbicara, dan saya akan sangat merindukan percakapan itu.”
“Dia adalah rival sengit, salah satu yang terhebat dari permainan (basket) ini,” tambah legenda Chicago Bulls itu.
Berasal dari Philadelphia,Kobe Bryant masuk NBA draft pada 1996 oleh Charlotte Hornets sebelum akhirnya masuk ke LA Lakers.
Talenta Kobe Bryant membuat paradigma bahwa pebasket bertalenta dari high school (SMA) juga bisa masuk ke NBA Draft.
Bryant adalah satu-satunya pemain dalam sejarah NBA yang memiliki beberapa kaus yang dipensiunkan oleh dalam waralaba kompetisi tersebut.
Pada 29 November 2015, Bryant mengumumkan pensiun pada akhir musim dan meluncurkan tur perpisahan untuk dirinya.
Kobe Bryant bermain dalam 66 pertandingan musim itu untuk Los Angeles, rata-rata 17,6 poin, 3,7 rebound dan 2,8 assist.
Dalam pertandingan terakhirnya, pada 13 April 2016, ia mencetak 60 poin, memimpin Lakers melewati Utah Jazz 101-96.
(Tribunnewswiki.com/Haris)