TRIBUNNEWSWIKI.COM - China resmi melakukan konfirmasi terkait jumlah kasus penyakit virus corona yang hingga Kamis (23/1) mencapai 830 pasien.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 25 orang.
Konfirmasi terbaru China ini disampaikan melalui Komisi Kesehatan Nasional China pada Jumat, (24/1/2020).
Virus corona yang bermula dari Kota Wuhan di China ini dilaporkan juga telah menyebar ke kota-kota China termasuk Beijing dan Shanghai.
Lebih jauh lagi, dilansir Reuters, Jumat (23/1/2020), beberapa negara-negara juga mengalami dampak penyakit dari virus korona seperti Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Namun demikian, Komisi Kesehatan China juga menyebut bahwa sebagian besar pasien yang meninggal juga memiliki masalah kesehatan lain yang menjadi faktor dasar.
Beberapa di antaranya seperti; sirosis, diabetes, tekenan darah tinggi, dan penyakit jantung koroner.
Baca: Kasus Penyakit Virus Korona dari Wuhan China Bertambah, Ada 573 Temuan, 17 Warga Meninggal Dunia
Antisipasi Komisi Kesehatan China
Pihak kesehatan China telah memperbaharui strategi antisipasi penyebaran dan pengendalian virus korona.
Mereka melaporkan telah menginkubasi sampel virus korona untuk mencari tahu karakteristik virus tersebut.
Rencananya, pihak kesehatan China akan mengumumkan saran medis pengobatan baik kimia maupun dengan menggunakan pengobatan tradisional.
Tindakan ini dilakukan Komisi Kesehatan China setelah sebelumnya sempat berjanji untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit menular ini.
Baca: Jelang Liburan Tahun Baru Imlek, Ahli Menyebut Warga China Dapat Membawa Virus Korona ke Luar Negeri
Ahli Peringatkan Penyebaran Virus Korona Jelang Imlek
Jelang liburan Tahun Baru Imlek, ahli kesehatan menyebut warga China yang terinfeksi dapat membawa virus korona ke luar negeri.
Virus korona yang telah menginfeksi 270 warga China ini menurut ahli dimungkinkan dapat terbawa oleh warga China yang seringkali bepergian ke berbagai tempat baik di dalam maupun luar negeri selama masa liburan.
Dilansir oleh Business Insider, warga China merayakan Festival Tahun Baru Imlek dari tanggal 10 Januari hingga 18 Februari 2020.
Sementara di Indonesia, Hari Raya Imlek jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.
Pemerintah China memperkirakan setidaknya 3 juta orang akan bepergian ke berbagai negara di dunia untuk merayakan liburan.
Kegiatan ini disebut akan menjadi migrasi manusia terbesar di dunia.
Kereta, pesawat, jalan raya, dan kapal feri akan terisi penuh saat orang-orang pulang untuk berkumpul bersama keluarga mereka.