Di belakang rumahnya, ada beberapa tumbak sawah kering.
Disebutkan, Adi bisa memiliki ular weling karena menangkap dari dekat rumahnya.
"Dia menangkap ular weling di dekat rumahnya," kata Didin seperti yang dimuat Kompas.com.
Menurutnya, sang bocah sempat menunjukkan ular tangkapannya kepada teman-temannya.
Tetangga Adi Ramdani sempat mengingatkan jangan bermain dengan ular weling karena ular tersebut berbisa.
Namun, Adi tak menggubrisnya dan justru menyebut bisa ular tersebut telah dibuang.
"Korban bersikukuh bahwa ular tersebut sudah dibuang bisanya," katanya.
Disebutkan juga, bocah asal Ujungberung itu berencana akan menjual ular tersebut.
Berdasarkan kronologinya, Hadi Ramdani digigit ular weling ketika memamerkan ke teman-temannya.
Kemudian, ia pun pulang ke rumah. Namun, orangtuanya belum pulang ke rumah.
Ayahnya masih bekerja, sedangkan ibunya sedang ikut rapat di Kelurahan Pasirjati.
Namun, kondisi bocah tersebut semakin buruk akibat gigitar ular.
Mulutnya berbusa dan tangannya menggaruk-garuk lantai.
Kondisi itu dilihat langsung oleh ibunya ketika tiba di rumah.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id di Kota Bandung, orangtua sang bocah sempat membasuh tubuh anaknya yang kena gigitan ular, menggunakan air hangat yang ditambah garam.
Kemudian, disebutkan juga daerah tubuh yang kena gigitan ular juga diikat.
Hal itu disampaikan Danton 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Solehudin.
"Orang tua sempat memberikan pertolongan pertama pada Andi dengan membasuh pakai air hangat ditambah garam dan diikat di bagian yang digigit," katanya.
Kemudian, sang bocah pun langsung dilarikan ke RSUD Ujungberung untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal dunia setelah digigit ular berbisa.