Pada hari Minggu (19/1/2020), organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan ada bukti bahwa virus ini terbatas hanya menular dari manusia ke manusia.
WHO menyatakan kekhawatiran terhadap penyebaran wabah ini akan menjadi lebih luas lagi pada masa liburan.
Jutaan Warga China Bersiap Melakukan Perjalanan ke Seluruh Negeri
Pada masa liburan, ratusan juta warga China seringkali bepergian ke berbagai tempat baik di dalam maupun luar negeri.
Pada tahun lalu, hampir 7 juta orang China diperkirakan telah melakukan perjalanan ke luar negeri dalam hari raya Tahun Baru Imlek.
"Saya percaya turis China akan membawa virus ke banyak negara lain di Asia dalam beberapa hari mendatang karena perjalanan mereka ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek," kata Profesor David Hui Shu-cheong, ahli pernapasan di Chinese University of Hong Kong kepada CNN, Senin (20/1/2020).
Mengenal Virus Korona
Secara umum, virus korona telah ditemukan sebelum wabah yang beredar di Wuhan, China ini ditemukan.
Awalnya, virus ini disebut memiliki kemiripan dengan pneumonia atau infeksi paru-paru.
Pada akhir bulan lalu, para dokter di China telah menemukan virus jenis baru pneumonia yang ditandai dengan gejala seperti; demam, batuk, sulit bernafas pada orang yang bekerja dan atau sedang mengunjungi pasar ikan di pinggiran Kota Wuhan, China.
Dilaporkan ABC News , Senin (20/1/2020), penyakit tersebut berasal dari virus yang dibawa oleh pengunjung warga negara China.
Adapun penyakit yang sama muncul di Jepang pada Kamis (16/1) setelah salah seorang pria Jepang pulang dari kunjungannya ke Wuhan, China.
Sebenarnya apakah virus korona atau yang disebut 2019-nCoV itu?
Kendati wabah di China sedang diteliti oleh pihak kesehatan dan ilmuwan, virus korona bukanlah hal baru.
Virus Korona adalah bagian dari kelompok besar virus yang menyebabkan penyakit seperti pilek dan infeksi saluran pencernaan.
Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti Severa Acute Respitory Syndrome (SARS) atau sindrom pernafasan akut dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernafasan timur tengah.
Dilansir oleh ABC News, virus ini dinamai korona dari kata crown, yang berarti mahkota.
Virus ini memakai permukaan protein untuk menembus sel inang manusia, dengan kata lain, virus ini akan semakin menyebar cepat melalui air liur saat orang terinfeksi batuk atau bersin, dilaporkan BBC.
Bagaimana Virus Korona Menyebar
Otoritas kesehatan masih bekerja keras untuk mencari tahu bagaimana virus tersebut bisa menyebar.