Di awal pengabdiannya, MER-C menangani korban kerusuhan di Ambon.
Sejak berdiri 14 Agustus 1999, MER-C fokus menangani korban perang di berbagai daerah.
MER-C juga terkenal mengirimkan perwakilannya ke daerah perang di Timur Tengah.
Melalui MER-C, dr. Joserizal menjadi penggagas berdirinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Hingga kini, MER-C sudah mengirimkan lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai daerah di tanah air termasuk 2 misi ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), 1 misi ke Thailand, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Palestina (pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza) dan 5 misi ke Palestina yang berkaitan dengan pembangunan RS Indonesia.
MER-C yang semula hanya berbasis di Jakarta, kini jiwanya sudah mulai merambah ke berbagai daerah.
Ditandai dengan adanya cabang dan perwakilan MER-C dengan 6 cabang tersebar di dalam negeri, 1 cabang berada di Jerman dan 1 cabang berada di Gaza, Palestina.
Seiring dengan petumbuhan cabang-cabang, semoga kualitas dalam membantu ummat dapat lebih ditingkatkan.
Selain menjadi pendiri dan pembina MER-C, Joserizal juga penasihat di anak organisasi FPI dibidang kemanusiaan, yaitu Hilal Merah Indonesia (HILMI).
Selamat jalan pejuang kemanusiaan, Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/cva)