TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia.
Seorang tokoh ternama berpulang untuk selama-lamanya.
Pendiri MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, meninggal dunia.
Kabar ini diungkap melalui website resmi MER-C.
Joserizal Jurnalis meninggal pada Senin (20/1/2020) pada pukul 00:38 WIB.
Dr. Joserizal meninggal di usia 58 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta.
Sebelum meninggal, Joserizal Jurnalis dirawat intensif di ruang ICU.
"Betul, dr Joserizal Jurnalis sedang dirawat di RS Harapan Kita, kami mohon doanya," seperti diungkap Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris.
Namun, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Joserizal Jurnalis.
Jenazah dr. Joserizal disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl. Kalimanggis Raya No. 90 Cibubur, Bekasi.
Baru selepas dzuhur nanti, jenazah disholatkan di Masjid Silaturahim.
Setelah itu, Dr. Joserizal akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Pihak MER-C meminta masyarakat untuk memaafkan segala kesalahan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara2 seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya."
Dr. Joserizal merupakan seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia tahun 1988.
Di tahun 1999, Joserizal lulus PPDS Orthopedi.
Selama berkuliah, dr. Joserizal rupanya tak melulu belajar.
Dia telah mengabdikan dirinya di bidang kemanusiaan.
Bersama teman-temannya, dia membangun Medical Emergency Rescue Committee atau lebih dikenal dengan nama MER-C di tahun 1999.
Melalui laman resminya, MER-C awalnya merupakan tim medis gabungan Mahasiswa Universitas Indonesia.
Di awal pengabdiannya, MER-C menangani korban kerusuhan di Ambon.
Sejak berdiri 14 Agustus 1999, MER-C fokus menangani korban perang di berbagai daerah.
MER-C juga terkenal mengirimkan perwakilannya ke daerah perang di Timur Tengah.
Melalui MER-C, dr. Joserizal menjadi penggagas berdirinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Hingga kini, MER-C sudah mengirimkan lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai daerah di tanah air termasuk 2 misi ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), 1 misi ke Thailand, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Palestina (pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza) dan 5 misi ke Palestina yang berkaitan dengan pembangunan RS Indonesia.
MER-C yang semula hanya berbasis di Jakarta, kini jiwanya sudah mulai merambah ke berbagai daerah.
Ditandai dengan adanya cabang dan perwakilan MER-C dengan 6 cabang tersebar di dalam negeri, 1 cabang berada di Jerman dan 1 cabang berada di Gaza, Palestina.
Seiring dengan petumbuhan cabang-cabang, semoga kualitas dalam membantu ummat dapat lebih ditingkatkan.
Selain menjadi pendiri dan pembina MER-C, Joserizal juga penasihat di anak organisasi FPI dibidang kemanusiaan, yaitu Hilal Merah Indonesia (HILMI).
Selamat jalan pejuang kemanusiaan, Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/cva)