Batam Bersepeda Digelar Senin, Warga Protes Banyak Siswa Telat Sekolah hingga Karyawan Dipotong Gaji

Batam Bersepeda diprotes warga karena digelar hari Senin, sebabkan macet hingga siswa telat sekolah dan karyawan dipotong gaji.


zoom-inlihat foto
batam-bersepeda-diprotes-warga-karena-digelar-hari-senin.jpg
TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO
Batam Bersepeda diprotes warga karena digelar hari Senin, sebabkan macet hingga siswa telat sekolah dan karyawan dipotong gaji.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Batam Bersepeda diprotes warga karena digelar hari Senin, sebabkan macet hingga siswa telat sekolah dan karyawan dipotong gaji.

Kegiatan Batam Bersepeda digelar hari Senin (20/1/2020) menuai banyak protes dari warga Batam.

Warga Batam menilai dengan diadakannya Batam Bersepeda pada hari Senin maka banyak siswa yang telat ke sekolah hingga karyawan dipotong gaji.

Kegiatan Batam bersepeda tersebut diikuti oleh ribuan pesepeda.

Para pesepeda yang memenuhi jalanan sepanjang 20 kilometer mulai Dataran Engku Puteri, Batam, membuat jalanan menjadi macet.

Akibatnya, siswa yang akan berangkat sekolah menjadi telat.

Selain itu juga banyak orang yang akan berangkat kerja juga menjadi terlambat.

Baca: Sebelum Lompat dari Gedung Sekolah, SN Kirim Pesan pada Temannya, Sekolah Bantah Adanya Bullying

Baca: Naik Sampan ke Singapura secara Ilegal untuk Cari Pekerjaan, 2 WNI dan 1 Warga Malaysia Ditangkap

Nita, seorang warga Batam sempat mengeluhkan macetnya jalanan lewat sebuah acara Radio di Batam FM.

Dia mengaku harus merelakan gajinya dipotong akibat telat sampai kantor.

Begitu juga anaknya jadi terlambat sampai sekolah gara-gara lampu traffic light tak kunjung hijau menunggu para pesepeda lewat.

"Saya juga kasihan sama pak polisi yang dimaki-maki pengguna jalan karena macet. Padahal pak polisi nggak salah kan ya?" katanya dikurip TribunnewsWiki dari Tribunbatam.

Dia meminta pemerintah lebih bijak untuk menetapkan jadwal bersepeda agar tak menggangu kenyaman kota Batam.

"Kami mendukung acara bersepeda, tapi sebaiknya memperhatikan untuk membuatnya saat hari libur bukan di hari kerja," katanya.

Ribuan orang mengikuti even Batam Bersepeda di Dataran Engku Puteri, Senin 20 Januari 2020
Ribuan orang mengikuti even Batam Bersepeda di Dataran Engku Puteri, Senin 20 Januari 2020 (TRIBUNBATAM.id/TRI INDARYANI)

Selain Nita, sejumlah warga juga banyak memprotes kegiatan yang menggunakan dua jalur jalan raya untu bersepeda dan hanya menyisakan satu jalur saja untuk dilewati para pengguna kendaraan lain.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, saat memberikan sambutan saat Batam Bersepeda di Alun-alun Engku Putri mengaku sempat berfikir apakah kegiatan ini tak akan ganggu pelayanan pemerintah karena kegiatan dilaksanakan saat hari kerja.

"Saya berfikir, karena ini akan jadi sensitif. Warga akan bertanya apakah pelayanan dari pemerintah terganggu soal kegiatan ini," kata Isdianto.

Lalu Isdianto mengaku sempat menanyakan hal ini kepada Walikota Batam Muhammad Rudi.

"Saya bertanya kepada Bapak Walikota Rudi, apakah ini akan mengganggu pelayanan dari pemerintah ?," sambung Isdianto.

Ribuan orang mengikuti acara Batam Bersepeda di Dataran Engku Puteri Batam, Senin 20 Januari 2020.
Ribuan orang mengikuti acara Batam Bersepeda di Dataran Engku Puteri Batam, Senin 20 Januari 2020. (TRIBUNBATAM.id/TRI INDARYANI)

Kata Isdianto, Walikota Batam Muhammad Rudi, menjamin pelayanan dari pemerintah tak terganggu karena peserta yang ikut adalah yang tak langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Namun faktanya bukan hanya pelayanan yang menjadi permasalahan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved