TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sepasang suami istri, Jack dan Harriet Morrison yang telah bersama hampir 65 tahun pernikahan diberitakan meninggal pada hari yang sama di sebuah panti jompo di St. Louis, Arnold, Jefferson County, Missouri, Amerika Serikat.
Sebelum tutup usia, tempat tidur keduanya sengaja ditempatkan bersebelahan oleh pihak panti jompo agar bisa berpegangan tangan.
Jack (86) meninggal terlebih dahulu, kemudian disusul Harriet (83) meninggal pada hari yang sama 11 Januari 2020.
"Aku sedih. Namun aku tahu mereka tenang di sana dan akan kembali bersama," kata Sue Wagener, keponakan yang dibesarkan oleh keluarga Morrison.
"Itu benar seperti kisah cinta dalam buku-buku" tambah Sue, dilansir St. Louis Post Dispacth yang dikutip CBS News, Minggu (19/1/2020).
Baca: Habiskan Sisa Hidup Bersama, Kakek & Istrinya Rela Kayuh Gerobak Belasan Kilometer Berjualan Bakso
Di Panti Jompo Bersama
Sekitar setahun yang lalu, Harriet tersandung dan jatuh saat berjalan dengan anjingnya.
Insiden ini membuat tulang pinggulnya sakit dan sedikit bergeser.
Ia menderita penyakit demensia dan memutuskan untuk pindah ke The Woodlands of Arnold, sebuah panti jompo dan pusat rehabilitasi.
Di lain hal, Jack juga merasa kesulitan tinggal di rumah lantaran tidak ada yang merawat.
Wagener kemudian membujuknya agar pindah ke sebuah villa yang berada di Woodlands pada Mei 2019,
Namun tak disangka, pada bulan September, Jack ikut jatuh dan mematahkan lehernya.
Mulai saat itu, ia juga dirawat di panti jompo, berjarak sekitar empat pintu dari kamar istrinya.
Sejak keduanya berada di panti jompo, pihak pengelola menempatkan pasangan ini di sebuah ruangan yang sama.
Bahkan terkadang keduanya sering tidur bersama, satu di tempat tidur, satunya lagi di kursi roda.
Kedua tangan mereka saling berpegangan, dilansir oleh CBS News.
Menjelang Kematian
Wagener menceritakan bahwa ia pernah memberi tahu Jack pada malam Natal, bahwa Harriet sudah berhenti makan dan minum.
Mendengar hal itu, Jack kemudian hampir tidak ingin makan dan minum juga.
Pada sekitar pukul 11 malam pada 10 Januari 2020, Sue Wagener mendapat telepon dari seorang perawat bahwa Harriet telah bersiap menemui ajalnya.