"Pelaku sempat sembunyi di atap rumah saung di kebun untuk berupaya menghindari petugas kepolisian dalam upaya penangkapan," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro.
Namun usaha Mumus gagal, ia kini diringkus pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ngaku Kecanduan
Tega memperkosa anak kandungnya, Mumus mengaku hubungan intim dengan istri tak ada masalah.
Namun di hadapan polisi, Mumus akui kecanduan film porno yang ditonton bersama teman-temannya di kampung.
"Ada pengakuan pelaku kalau selama ini suka nonton film porno," kata AKP Dadang.
Mumus mengawali perbuatan bejat kepada anaknya berdalih melakukan pijatan agar tak kecapean.
"Pelaku memang melakukan hal 'itu' saat korban sedang tidur," sambungnya.
Sampai saat ini tersangka mendekam di sel tahanan Polres Tasikmalaya Kota dan sedang dalam penyidikan lebih lanjut.
Tersangka dijerat Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Hukumannya bisa 15 tahun lebih atas perbuatannya itu," ucap AKP Dadang.
Ayah Tanggung Jawab Nikahi Anaknya Sendiri
Kejadian serupa terjadi di Takalar, seorang ayah memperkosa anak kandungnya dan berniat tanggung jawab.
Malang nasib pelajar berusia 15 tahun berinisial HJ, ia harus menanggung perbuatan bejat yang dilakukan ayah kandungnya.
HJ yang warga Kabupaten Takalar ini sedang hamil di umurnya yang masih belia.
Terparah adalah ayah dari anak yang dikandungnya tersebut merupakan ayah kandungnya sendiri.
Ayah kandung HJ berdalih tak kuat menahan nafsu ketika melihat sang anak berganti pakaian seusai pulang sekolah.
Tak hanya sekali, perbuatan bejat pelaku berinisial TT (50) ini dilakukan sejak tahun 2017 atau sudah 2 tahun.
“Dia selalu berontak setiap saya mau. Biasanya dalam sekali seminggu saya berhubungan badan. Kecuali kalau datang bulan,” ujar TT melansir dari TribunTimur.com, Rabu (11/12/2019).
Sang ayah yang seharusnya menjaga putrinya malah melakukan tindakan tak senonoh kepada gadis remaja malang itu.
TT mengakui tindakannya tersebut tak bermoral, ia mengaku siap untuk menikahi anak kandungnya.
"Perbuatan itu memang tidak senonoh tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Kalau disuruh bertanggungjawab, saya mau menikahinya," kata TT.
(TribunJakarta/Siti Nawiroh)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)