Pemakzulan Donald Trump 2020: Pimpinan DPR AS Ajukan Dokumen Pemakzulan ke Senat

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) resmi menyerahkan dokumen pemakzulan Donald Trump kepada Senat AS pada Rabu (15/1/2020).


zoom-inlihat foto
dpr-as-pemakzulan-trump.jpg
Twitter: @SpeakerPelosi
DPR AS resmi mengirimkan dokumen pemakzulan Donald Trump ke Senat


Secara teknis, pada Kamis hari ini (16/1/2020), DPR AS hanya memberi tahu Senat perihal pengiriman dokumen pemakzulan.

Pemberitahuan ini akan diumumkan oleh Senat secara resmi dan formal pada Kamis siang waktu setempat.

Pernyataan pembuka sidang akan dimulai pada Selasa depan (21/1/2020) setelah hari libur.

Baca: Dimakzulkan oleh DPR AS, Donald Trump: Saya Orang Pertama yang Dimakzulkan Tanpa Melakukan Kesalahan

Trump Menolak Dakwaan

Dalam kampanye politiknya, Donald Trump menolak dakwaan yang dibuat oleh DPR AS.

Para pembela Trump menyebut hal itu, "hanya sebagai usaha politis yang gagal untuk merusak citra Presiden Trump menjelang terpilih kembali"

Anggota Partai Republik di DPR AS yang mewakili California, Kevin McCarthy mengatakan bahwa orang Amerika akan meninjau kembali usaha DPR yang mencoba mengeluarkan presiden AS dari jabatannya dengan menggunakan "kasus yang lemah".

Sementara itu, sebuah tim pembela Trump yang menjadi pejabat senior pemerintahan mengharapkan agar persidangan di tingkat Senat diadakan tidak lebih dari dua minggu.

Apabila benar terjadi, maka sidang ini akan menjadi sidang pemakzulan terpendek daripada sidang pemakzulan yang pernah dialami oleh Bill Clinton pada 1999 dan Andrew Johnson tahun 1868.

Berdasarkan sejarah AS, Donald Trump akan menjadi presiden ketiga yang menjalani sidang pemakzulan di Senat.

Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres.

Trump sendiri membantah telah berusaha menekan pemimpin Ukraina melalui panggilan telepon pada 25 Juli tahun lalu, untuk membuka penyelidikan terhadap bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Manajer Sidang Pemakzulan

Sebelumnya, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi telah memperkenalkan tujuh manajer yang akan menjadi penuntut atas kasus Trump ini.

Ketujuhnya yaitu Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff selaku pimpinan; Kepala Komite Peradilan DPR Jerrold Nadler; Hakeem Jeffries dari New York; Zoe Lofgren dari California; Jason Crow dari Colorado; Val Demings dari Florida; dan Sylvia Garcia dari Texas.

Sementara itu, tim pembela Trump diperkirakan akan dipimpin oleh pengacara Gedung Putih Pat Cipollone dan Jay Sekulow.

Ketua Mahkamah Agung John Roberts akan dilantik untuk memimpin persidangan dan akan menyumpah 100 senator untuk memberikan 'keadilan imparsial' selaku juri.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved