TRIBUNNEWSWIKI.COM - Konflik Iran-Amerika Serikat masih berlangsung dan belum memiliki titik terang penyelesaian.
Terlebih setelah jenderal top Iran, Qassem Soleimani dinyatakan tewas akibat serangan udara AS di Baghdad pada Jumat (3/1/2020) lalu.
Tewasnya sang jenderal dikatakan oleh AS sebagai balasan atas Iran yang telah melakukan serangan pada 27 dan 31 Desember 2019 lalu.
Dalam serangan Iran pada (27/19/2020), seorang kontraktor asal AS tewas.
Setelah dilakukan pembalasan oleh AS, pada (31/12/2020) Iran kembali menyerang kedutaan AS di Baghdad.
Oleh karena itu pada (3/1/2020) AS melakukan serangan udara dan membalas dendam dengan klaim telah membunuh Qassem Soleimani.
Baca: Ancaman Iran, Siap Tembakkan Ratusan hingga Ribuan Rudal Jika AS Membalas
Baca: Tembak Boeing 737, Presiden Iran Hassan Rouhani: Duka dan Doa Saya untuk Keluarga yang Ditinggalkan
Kekuatan militer Iran
Dikutip dari Kompas.com, Iran memiliki anggaran militer sejumlah 6,3 milliar dolar AS.
Tercatat pula jumlah pasukan militer Iran sebanyak 873.000 personel.
Kekuatan militer udara Iran memiliki 1.900 peluncur roket, 509 pesawat, 165 jet tempur, 126 helikopter, dan kendaraan lapis baja 2.345.
Di sisi lain, kekuatan militer laut Iran diantaranya 398 kapal perang dan 34 unit kapal selam.
Kekuatan darat Iran yaitu berupa 2.531 tank yang rata-rata merupakan produksi Rusia dengan tipe T-72Z safir atau T-54/55.
Punya unit khusus berupa pasukan lumba-lumba
Tak hanya senjata modern dan pasukan militer, Iran dimungkinkan memiliki senjata mematikan lainnya.
Satu diantaranya yang unik adalah pasukan lumba-lumba pembunuh yang juga mematikan.
Dikutip dari Military.com, pada 2002 pasukan militer AS pernah melakukan penyelidikan terkait pasukan lumba-lumba Iran.
Pada tahun tersebut, AS pernah melakukan simulasi perang bersama Iran dibawah komando Letjen Paul Van Riper.
Saat itu Paul Van Viper yang berperan sebagai pasukan Iran menggunakan beberapa senjata seperti sepeda motor, kapal motor berkecepatan tinggi, dan misil darat.
Bahkan sang Letjen juga tak ragu menggunakan serangan bunuh diri dalam latihan tersebut.
Dalam latihan atau simulasi tersebut, Iran menang telak atas AS.