Masuknya air di ruang bakar bisa sebabkan water hammer jika mesin dipaksa hidupkan sebelum airnya dikeluarkan.
Cara buang air di ruang bakar juga gampang, cukup buka busi dan slah mesin secara perlahan agar airnya keluar terdorong kompresi mesin.
3. Mesin
Ruang karter tempat menampung oli mesin umumnya yang paling banyak menampung air saat motor terendam banjir.
Untuk membuangnya cukup buka lubang pembuangan oli mesin dan biarkan air dan oli keluar.
Sebelum mengisi dengan oli baru yang akan digunakan baiknya lakukan pembilasan agar seluruh komponen di dalam mesin terbebas dari kotoran dan air.
Pembilasan bisa dengan menggunakan solar atau oli baru yang dimasukan ke ruang karter dan hidupkan mesin sekitar 2 menit lalu buang lagi solar atau oli yang dimasukan.
Jika dirasa sudah bersih dari air dan kotoran, baru masukan oli baru yang akan digunakan.
Baca: Mengapa Oktan BBM Harus Disesuaikan dengan Rasio Kompresi Mesin? Simak Alasannya
4. Boks Filter Udara
Boks filter udara juga wajib dibongkar dan dibersihkan dari air dan kotoran yang masuk.
Jika motor kalian gunakan filter udara tipe kertas baiknya lakukan penggantian.
5. Tangki
Jangan lupa menguras bagian tangki bensin di motor.
Meski tertutup rapat, air masih bisa masuk ke tangki melalui slang hawa.
Makanya, kuras tangki diwajibkan jika motor lama terendam banjir.
6. CVT
Untuk motor matic, bagian CVT juga harus dibersihkan dari air dan kotoran yang mungkin hinggap saat motor terendam.
Bersihkan seluruh komponen CVT.
Sebelum dipasang ulang, pastikan sudah memberikan grease di komponen-komponen CVT yang memang membutuhkan grease.
7. Oli Girbox
Bagian girbox di motor matic juga harus dikuras untuk memastikan tidak ada air yang masuk.
Jika ada air yang masuk, lakukan pembilasan sama seperti pembilasan bagian karter masin.
Setelah dirasa bersih, silakan isi kembali dengan oli gardan yang akan digunakan.
(Gridoto.com/Muhammad Farhan/Mohammad Nurul Hidayah/TribunnewsWiki.com/Febri)