TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah perjuangan seorang ayah dan anaknya haji naik motor hingga ke tanah suci, lewati 10 negara dalam 8 bulan.
Ibadah haji merupakan sebuah kewajiban yang bagi muslim yang mampu.
Maka dari itu, banyak umat muslim yang berusaha untuk menunaikan kewajiban ibadah haji tersebut.
Banyak usaha dan perjuangan yang dilakukan demi bisa berangkat haji ke tanah suci.
Meski demikian, di Indonesia untuk mendaftar haji harus antri selama bertahun-tahun.
Bahkan antrian tunggu di Indonesia bisa sampai 18 tahun lamanya.
Namun ternyata ada kisah unik berhaji tanpa harus menunggu.
Kisah tersebut menjadi viral karena orang tersebut berangkat haji dengan naik motor hingga ke tanah suci.
Baca: Perbandingan Antrean Haji di Negara ASEAN: Malaysia 120 Tahun, Singapura 34 Tahun, Indonesia Berapa?
Baca: Biaya Visa Progresif Umrah dan Haji Diturunkan, Ini Besarannya yang Baru
Demi ibadah haji ke tanah suci, seorang pria bernama Lilik Gunawan ini mengendarai motornya dengan anak laki-lakinya yang masih kecil.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Instagram @sahabatsurga, Rabu (1/1/2019).
Bapak yang memiliki tekad luar biasa tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Merangin, Jambi.
Untuk sampai tanah suci, ia menempuh perjalanan dari Indonesia selama 8 bulan lamanya.
Kini keduanya tiba dengan selamat di Tanah Suci setelah melintasi 10 Negara dan menempuh jarak 20.000 KM.
Diketahui ia mengajak anaknya yang bernama Balda karena kelak dirinya menginginkan anaknya menjadi sosok tangguh yang suka berpetualang.
Lilik bertolak dari rumahnya di Tabir Selatan pada 8 Mei 2019.
Istri dan dua putrinya sudah rela dan dibekali nafkah untuk melepaskan sang ayah mewujudkan cita-cita ekspedisi darat ke Tanah Suci.
Berikut adalah kisah dari Lilik Gunawan yang berhaji dengan naik motor dari Indonesia:
Lilik Gunawan punya cita-cita besar bisa berhaji.
Pria asal Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi ini mewujudkannya dengan cara unik.
Ia berangkat ke Tanah Suci dengan sepeda motor, menempuh perjalanan darat dari Indonesia ke Arab Saudi.