Tidak harus ribet menjinakkan alarm mobil yang biasanya banyak dipasang di mobil-mobil pribadi.
"Yang kami tangkap ini adalah sindikat pencuri spesialis mobil pikap," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, didampingi Kasatreskrim, AKP Dadang Soediantoro, di halaman Mapolres, Selasa (31/12/2019).
Kedua tersangka adalah Yn , warga Ciamis, serta Td, warga Kota Tasikmalaya.
Dengan hanya berbekal kunci T dan astag, kunci ring 8 mm serta soket yang kabelnya sudah digabung, dalam tempo sekian detik saja mobil pikap berhasil dibawa kabur.
Saat menjalani pemeriksaan, Yn mengaku lebih gampang mencuri mobil pikap karena rata-rata tidak dilengkapi alarm mobil.
"Tidak perlu repot mematikan alarm. Mobil sudah bisa diambil," ujarnya.
Namun nahas, saat beraksi di Jalan M Hatta, tepatnya di halaman Masjid Nur Rafii, Sabtu (28/12/2019) dini hari, kawanan ini berhasil dilacak lewat CCTV.
Mereka mencuri mobil pikap Suzuki Futura berplat nomor Z 8607 WR yang diparkir di halaman masjid.
Baca: Lee Seung Gi dan Suzy Raih Penghargaan Best Couple untuk Aksi Mereka di Vagabond
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 1 Januari 45 SM – Tahun Baru Dirayakan 1 Januari untuk Pertama Kalinya
"Kawanan ini datang ke lokasi menggunakan minibus rental. Saat berhasil mencuri pikap itu dan melintas di kawasan Simpang Lima terpantau CCTV. Di situ terlihat jelas minibus rental dengan nomor platnya mengawal mobil curian," kata Anom.
Dari pelacakan mobil rental itulah, diketahui penyewanya adalah Yn.
Hari itu juga petugas berhasil membekuk Yn dan kemudian Td.
Dari pengakuan keduanya muncul empat pelaku lainnya yang saat ini masih dicari.
"Sementara mobil curian disembunyikan di tempat penggergajian kayu di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Kami mengimbau warga berhati-hati saat memarkir mobil pikap. Kalau perlu tambahi kunci ganda," ujar Kapolres.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A NurTribunJateng/TribunJabar)