TRIBUNNEWSWIKI.COM – MotoGP adalah balap motor prototipe paling canggih di di muka bumi.
Namun, untuk bisa berkompetisi di kelas premier MotoGP tidak mudah.
Satu di antara yang paling penting untuk bisa berkompetisi di MotoGP adalah ketersediaan dana.
MotoGP membutuhkan dana yang sangat besar.
Lalu, bagaimana cara sebuah tim mendapatkan dana untuk membiayai keikutsertaannya di MotoGP?
Bagaimana juga cara memereka mengatur keuangannya?
Dilansir dari Gridoto.com, sebelumnya harus dipahami dulu bahwa ada banyak perbedaan budget dan sponsor antara tim pabrikan dan tim customer.
Baca: Empat Momen Kontroversial MotoGP 2019, Pensiunnya Jorge Lorenzo hingga Skandal Doping Andrea Iannone
Baca: Sirkuit Baru MotoGP Brasil Ternyata Dibangun di Atas Ladang Ranjau Aktif
Mencari tahu detail keuangan setiap tim di paddock tentunya tidak mungkin.
Seperti halnya perusahaan, keuangan adalah adalah rahasia yang harus disimpan rapat oleh setiap anggotanya.
Di gelaran MotoGP ada tim besar dan tim kecil.
Tim besar memerlukan dana besar, biasanya adalah tim pabrikan sedangkan tim kecil memerlukan dana kecil, tim kecil merujuk pada tim non-pabrikan.
Pengeluaran tim pabrikan biasanya biasanya untuk menggaji pembalap terkenal.
Misalnya gaji Valentino Rossi dan Marc Marquez yang saat ini paling besar di antara pembalap lainnya.
Pengeluaran lain juga banyak, misalnya gaji kru, menyewa motor bagi tim satelit, pengembangan motor bagi pabrikan, lalu ketika crash harus memperbaiki motor, dan banyak pengeluaran lainnya.
Kemudian ada perbedaan mendasar tentang tujuan utama tim pabrikan dan tim non pabrikan (satelit dan privateer).
Tim pabrikan adalah proyek dari masing-masing pabrikan motor yang memang mau menggelontorkan dana besar.
Tujuan utamanya juga bukan semata-mata mencari untung secara langsung dari kejuaraan.
Selain untuk riset, tim pabrikan dibuat sebagai alat marketing dan bersaing dengan pabrikan lainnya.
Adanya sponsor lain (selain pabrikan motor) di tim pabrikan bukan untuk masalah ekonomi, namun lebih ke kerjasama yang muaranya juga ke marketing.
Baca: Bukan Valentino Rossi, Tapi Pembalap Ini yang akan Jadi Lawan Terberat Marc Marquez di MotoGP 2020
Baca: Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Valentino Rossi Dijuluki The Doctor
Sumber pemasukan lainnya adalah dari Dorna, sang pemilik MotoGP.