Berhadapan dengan Harimau, Orang Ini Tatap Mata Sang Raja Hutan: Silakan Cari Makan di Tempat lain

Seorang warga di Muara Enim berhasil lolos dari harimau dengan cara memandang matanya dan berdoa


zoom-inlihat foto
seorang-warga-tewas-diduga-diterkam-harimau.jpg
Tribun Sumsel, Via Facebook/Kompas
Seorang Warga Tewas diduga diterkam harimau


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Panang Enim, Muara Enim, yang bernama Katemin (54) mengaku berhasil lolos setelah berhadapan dengan harimau.

Katemin sendiri merupakakan kerabat Sulis Setiawati, korban serangan harimau yang tewas pada Sabtu (28/12/2012).

Harimau yang dijumpai Katemin diduga merupakan harimau yang sama dengan yang menyerang keponakannya.

Informasi mengenai Katemin yang berhadapan dengan Raja Hutan ini diutarakan oleh dirinya saat ditemui Tribunsumsel.com

Baca: 2 Malam Hilang di Hutan Penuh Harimau dan Serigala, Bocah 3 Tahun Ditemukan Selamat

Baca: Hari Harimau Sedunia

Seorang Warga Tewas diduga diterkam harimau
Seorang Warga Tewas diduga diterkam harimau (Tribun Sumsel, Via Facebook/Kompas)

"Sekitar pukul 17.00 WIB,, saya sedang menyetek kopi dikebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin membuka cerita.

"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah sementara kakinya masih berdiri," katanya.

Ia menjelaskan jarak antara ia dan harimau saat itu hanya sekitar 60 cm.

"Saya melangkah kedepan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, Matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat dia (Harimau) melotot mata sayapun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Ketemin.

Ketemin lalu berbicara pada harimau tersebu "Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silahkan nyari makan di tempat lain."

Kemudian Ketemin perlahan-laham mundur, namun posisi tubuhnya tetap berhadapan dengan sang harimau.

"Saya berdoa ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.

Ketemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau keponakannya yakni Sulis saat itu sedang mandi.

"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran diluar karena ada harimau dan sayapun melaporkannya ke Kadus," katanya.

Iapun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.

"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," pungkasnya.

Baca: Taman Nasional Tanjung Puting

Baca: Jangan Disepelekan, 6 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Buat Gadgetmu Cepat Rusak

Ratemi, Ibunda Sulis yang Diterkam Harimau di Muara Enim
Ratemi, Ibunda Sulis yang Diterkam Harimau di Muara Enim (TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI)

Sulis Diterkam Harimau

Sulis (30) ditemukan tak bernyawa dengan bekas luka cakaran dan gigitan.

Berdasarkan kronologi yang beredar, kejadian tersebut terjadi ketika Sulis hendak mandi di tempat pemadian umum yang berada di Talang Tinggi.

Kala itu korban pamit dengan ibunya untuk pergi mandi sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (27/12/2019).

Anehnya hingga malam hari Sulis tak kunjung pulang ke rumah.

Hal itu membuat orangtuanya resah lantas memutuskan untuk mencari korban.

Setelah dicari Korban tidak ditemukan berada di Pemandian umum tersebut.

Kemudian ibunya melaporkan ke keluarga besar dan masyarakat setempat.

Warga dan keluarga melakukan pencarian sekitar pukul 24.00 malam, dimana ditemukan bercak darah diduga milik korban.

Setelah ditelusuri warga menemukan tubuh Sulis yang meninggal dunia dengan luka robek serta bagian tubuh yang terpisah.

Hal ini memicu dugaan warga jika Sulis menjadi korban harimau.

Sebelumnya warga setempat memang sempat melihat Harimau tak jauh dari lokasi pemandian.

Baca: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Baca: Balai Pustaka

Keterangan Pihak Terkait

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, saat ini timnya bersama instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat tengah mendatangi lokasi kejadian.

"Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari staf di lapangan bahwa ada satu orang di Talang Tinggi Kecamatan Semende Darat Laut yang diduga korban diterkam harimau.

Hari ini juga 14 orang tim kami akan bersama-sama dengan instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat untuk mendatangi TKP," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2019).

Ia berujar, sebenarnya tim gabungan BKSDA bersama KPH dan Tripika Kecamatan Semende Darat Laut baru saja melakukan sosialisasi dan imbauan ke wilayah tersebut mengenai keberadaan harimau.

Setelah sosialisasi, langsung pula dilakukan pemasangan satu unit box trap harimau dan empat unit kamera trap di wilayah Desa Muara Dua.

Sebab diwilayah tersebut pihaknya menerima adanya laporan warga yang melihat harimau di kebunnya.

"Sebanyak 14 orang Tim BKSDA sejak tanggal 27 Desember 2019 berposko di Rumah Dinas Camat Semende Darat Laut dengan tugas sosialisasi, memantau kamera dan box trap yang dipasang dan merespon cepat setiap laporan Keberadaan harimau dari warga," ujarnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin/TribunSumsel.com/Ika Anggraeni)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved