Hari Harimau Sedunia

Hari Harimau Sedunia atau International Tiger Day diperingati setiap tanggal 29 Juli. Hari Harimau Sedunia diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang konservasi atau upaya penyelamatan harimau.


zoom-inlihat foto
hari-harimau-sedunia.jpg
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti (tengah) bersama petugas dari Kebun Binatang Semarang Zoo dan perwakilan dari Pemerintah Kota Semarang memangku anak harimau benggala yang dilahirkan pada tanggal 2 Juni 2018 lalu, dan diberi nama Anggun, Cantik dan Jelita dari hasil perkawinan dari harimau benggala bernama Rengganis dan Kliwon di Kebun Binatang Semarang Zoo, Selasa (31/7/2018).

Hari Harimau Sedunia atau International Tiger Day diperingati setiap tanggal 29 Juli. Hari Harimau Sedunia diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang konservasi atau upaya penyelamatan harimau.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Hari Harimau Sedunia atau International Tiger Day diperingati setiap tanggal 29 Juli.

Hari Harimau Sedunia diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang konservasi atau upaya penyelamatan harimau.

Adanya Hari Harimau Sedunia, diharapkan masyarakat mengetahui pentingnya menjaga habitat alami harimau di alam liar.

Hari Harimau Sedunia ditetapkan saat Saint Petersberg Tiger Summit di Rusia pada 2010.

Saat itu, pemerintah dari negara-negara yang menjadi habitat asli harimau berjanji untuk meningkatkan jumlah harimau menjadi dua kali lipat pada 2022.

Hari Harimau Sedunia6
Warga dari lintas komunitas dan LSM melakukan aksi pada peringatan Hari Harimau Sedunia di depan Masjid Raya, Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (29/7/2016). Mereka mengajak masyarakat untuk melaporkan jika melihat kasus pemburuan dan jual beli harimau baik dalam keadaan hidup atau mati. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Indonesia sebagai pemilik habitat asli harimau tergabung dalam pertemuan itu.

Pertemuan ini dinilai sangat penting mengingat spesies harimau yang semakin terancam punah.

Indonesia juga memiliki spesies harimau yang memiliki status sangat terancam, yaitu Harimau Sumatera.

Di dunia sendiri ada sembilan spesies harimau, namun tiga di antaranya sudah punah.

Dari tiga spesies harimau yang sudah punah, dua di antaranya adalah harimau yang tinggal di Indonesia, yaitu Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).

Sedangkan satu spesies harimau lain yang sudah punah juga adalah Harimau Kaspia atau Panthera tigris virgate.

Penyebab kepunahan harimau itu antara lain adalah karena diburu, habitatnya yang semakin berkurang, dan berkurangnya mangsa.

Enam spesies harimau yang masih bertahan saat ini adalah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti), Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni), Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis), Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) dan Harimau Siberia (Panthera tigris altaica). (1)

Hari Harimau Sedunia1
Harimau Asim (Kompas)

  • Sejarah #


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Hari Harimau Sedunia diperingati setiap 29 Juli.

Sejarah dicetuskannya tanggal tersebut diputuskan dalam International Tiger Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Harimau Internasional pertama pada 2010 di St. Petersburg, Rusia.

International Tiger Summit dirasa perlu mengingat jumlah harimau yang semakin berkurang.

Semakin berkurangnya populasi harimau inilah yang melatarbelakangi pencetusan pertemuan ini.

Satu abad yang lalu, jumlah harimau masih sekitar 100 ribu ekor yang hidup di alam liar.

Namun pada 2010, populasinya menurun drastis.

Hari Harimau Sedunia3
Aktivis Green Peace berdemonstrasi mengenakan kostum Harimau, di Gedung Kemenhut, Jakarta, Rabu (18/4/2012). LSM pemerehati lingkungan tersebut melakukan aksi unjuk rasa untuk menyelamatkan Harimau Sumatera yang terancam punah. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

International Tiger Summit diikuti oleh 13 negara yang menjadi habitat harimau terbanyak, di antaranya Rusia, India, Nepal, Bhutan, China, Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, serta Laos.

Para pemimpin dunia mendukung program pemulihan harimau dalam lingkup internasional, yaitu rencana untuk menindak pemburu harimau dan memberi insentif untuk memperbanyak populasi harimau di bumi.

KTT Harimau Internasional yang dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti WWF, Wildlife Conservation Society (WCS), Bank Dunia, serta sejumlah negara lain.

Robert Zoellick dari Bank Dunia hadir, juga publik figur terkenal macam Leonardo DiCaprio dan Naomi Campbell, mereka turut mendukung kampanye pelestarian harimau liar agar tak punah.

Para pendonor dalam KTT tersebut menjanjikan dana sebesar 329 juta dolar AS selama lima tahun ke depan sebagai langkah pertama menuju kampanye penggandaan populasi harimau di dunia.

WWF, organisasi perlindungan alam internasional, kemudian mencanangkan program TX2 dengan mengusung misi melipatgandakan populasi harimau liar dengan target lebih dari 6.600 ekor pada 2022 mendatang. (2)

Hari Harimau Sedunia2
Warga menggendong anak harimau benggala berkelamin betina yang lahir pada tanggal 2 Juni 2018 lalu, dan diberi nama Anggun, Cantik dan Jelita dari hasil perkawinan dari harimau benggala bernama Rengganis dan Kliwon di Kebun Binatang Semarang Zoo, Selasa (31/7/2018). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

  • Harimau Penjaga Keseimbangan Ekosistem #


Harimau sering dianggap sebagai ikon Asia.

WWF menyebut harimau sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah.

Menurut WWF, setiap hewan yang ada di dunia merujuk pada suatu keseimbangan siklus rantai makanan, sedangkan harimau adalah binatang yang berada di puncaknya.

Sebagai predator utama, harimau menjaga populasi spesies mangsa, yaitu menjaga keseimbangan antara herbivora dan vegetasi di tempat di mana mereka berburu.

Maka dari itu, ketidakseimbangan ekosistem akan terjadi apabila harimau punah.

Padahal, ekosistem yang tidak seimbang akan membawa dampak buruk bagi dunia, termasuk kehidupan manusia bahkan dalam lingkup global, seperti ketimpangan populasi dan kelangkaan pangan.

Hari Harimau Sedunia5
Seorang dokter dan penjaga satwa menunjukkan dua dari empat bayi harimau benggala (Panthera Tigris) yang baru lahir di Taman Margasatwa Medan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2014). Dengan kelahiran dua harimau benggala putih dan dua harimau benggala belang emas berusia tiga minggu tersebut menambah jumlah populasi harimau benggala di Taman Margasatwa Medan. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Harimau tidak hanya melindungi hutan dengan menjaga integritas ekologis, tetapi juga membawa tingkat perlindungan dan investasi tertinggi ke suatu wilayah.

Harimau adalah 'spesies payung' yang berarti eksistensi mereka ikut melestarikan banyak spesies lain di wilayah yang sama.

Untuk bertahan hidup dan berumur panjang, harimau membutuhkan habitat di alam liar maupun kawasan yang sengaja disiapkan untuk kebutuhan ini.

Habitat ideal bagi harimau jantan dewasa luasnya bervariasi, mulai dari 150 hingga 1000 kilometer persegi.

Maka itu, kawasan hutan yang utuh dan luas harus dilestarikan untuk konservasi harimau.

Data terakhir pada 2016 menyebutkan, hanya ada sekitar 3.900 ekor harimau liar di seluruh dunia.

Di India, negara dengan populasi harimau terbanyak, kini hanya memiliki 2.200 ekor harimau liar.

Kondisi ini membuat International Union for Conservation Nature (IUCN) memasukkan seluruh jenis harimau ke dalam klasifikasi hewan yang terancam punah. (3)

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official



Nama Hari Harimau Sedunia
Nama Lain International Tiger Day
Kategori Event Tahunan
Tanggal Diperingati 29 Juli
Pertama Diperingati 2010


Sumber :


1. bobo.grid.id
2. tirto.id
3. tirto.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved