Gara-gara Logo, Putri Bruce Lee Tuntut Restoran Cepat Saji China Rp 420 Miliar

Anak Bruce Lee, Shannon Lee menggugat restoran cepat saji bernama Real Kungfu yang diduga telah menggunakan gambar di logonya tanpa izin.


zoom-inlihat foto
logo-bruce-le-dan-restoran-real-kungfu.jpg
Weibo
Kiri: Gambar Makanan Cepat Saji Real Kungfu; kanan: Foto Bruce Lee dalam film seni bela diri "Game of Death."


Logo-nya adalah seorang pria yang mengenakan atasan lengan panjang kuning yang penampilan dan pendiriannya mirip dengan Bruce Lee.

Posenya identik dengan 'siap untuk menyerang' yang terkenal dari film 1973 Enter the Dragon.

Kiri: Gambar Makanan Cepat Saji Real Kungfu; kanan: Foto Bruce Lee dalam film seni bela diri
Kiri: Gambar Makanan Cepat Saji Real Kungfu; kanan: Foto Bruce Lee dalam film seni bela diri "Game of Death." (Weibo)

Kasus gugatan terhadap penggunaan gambar Bruce Lee mencuat saat China sedang meningkatkan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual.

Salah satu topik yang menjadi perselisihan dalam perang dagang antara China dengan Amerika Serikat.

Hal tersebut juga datang dua bulan setelah China menghentikan perilisan film baru Quentin Tarantino 'Once upon a Time in Hollywood'.

Dikarena Shannon Lee mengeluh tentang penggambaran film ayahnya, menurut sebuah laporan.

Brad Pitt dan Mike Moh sebagai Bruce Lee dalam
Brad Pitt dan Mike Moh sebagai Bruce Lee dalam "Once Upon a Time in Hollywood" (Sony Pictures Entertainment)

Sejauh ini, kasus merek dagang paling terkenal antara selebritas Barat dan perusahaan China adalah gugatan dari pemain bola basket AS Michael Jordan.

Kala itu dia menggugat perusahaan pakaian olahraga Qiaodan Sports yang berpusat di Fujian.

Mantan megabintang NBA Jordan memenangkan sebagian dari gugatan khasnya setelah bertahun-tahun berjuang untuk mengontrol hak atas nama Tionghoa dan nomor Jersey lamanya, 23.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 28 Desember 2019: Virgo Coba Olahraga Baru, Libra Kendalikan Hati

Baca: Peringkat 6 Zodiak yang Paling Memahami Dirinya Sendiri, Cek Zodiakmu!

Dalam putusan Mahkamah Agung Tiongkok tahun 2016, Qiaodan Sports Co harus berhenti menggunakan karakter China untuk 'Qiaodan' pada barang dagangannya.

Namun, pengadilan tidak menghentikan perusahaan dari menggunakan ejaan fonetis nama Cina Jordan menggunakan alfabet Inggris.

Dimana itu mengatakan bahwa mereka tidak melanggar haknya untuk menggunakan namanya di negara itu.

(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved