TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rekam Jejak Febri Diansyah, Tak Lagi Jadi Juru Bicara KPK, Aktif di ICW hingga Informasikan Sejumlah Kasus Besar.
Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyatakan untuk undur diri.
Kini, ia tak lagi menjabat tugas sebagai Juru Bicara KPK.
Febri mengatakan tugasnya telah selesai, di halaman Gedung Merah Putih KPK, Kamis (26/12/2019).
Kendati tidak secara gamblang, Febri mengatakan ada perubahan dalam Peraturan KPK No. 1/2015 yang kemudian menjadi Peraturan KPK No. 3/2018.
Salah satunya terkait hal pemisahan jabatan Kabiro Humas KPK dengan Juru Bicara.
Lantas bagaimana sepak terjangnya selama ini?
Berikut rekam jejak Febri Diansyah dikutip dari Kompas.com.
Aktif di Indonesia Corruption Watch ( ICW)
Febri diketahui merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2007.
Setelah lulus, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 8 Februari 1983 ini memilih bergabung di LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi, yakni Indonesia Corruption Watch (ICW).
Saat di ICW, Febri ditempatkan di bagian program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Ketika masih di ICW, Febri juga turut andil dalam penyampaian informasi pada kasus Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin pada 2011.
Juru bicara KPK sejak Desember 2016
Sembilan tahun di ICW, Febri kemudian ditunjuk sebagai Jubir KPK pada 2016.
Tidak lama setelah itu, Ketua KPK Agus Rahardjo melantik Febri Diansyah sebagai juru bicara KPK sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) di Gedung KPK Jakarta pada awal Desember 2016.
Febri sebelumnya diketahui merupakan pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi KPK.
Sejak ditinggalkan Johan Budi pada 2014, posisi jubir KPK kosong dan hanya diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Saat resmi menjadi jubir KPK, Febri tetap memberikan informasi terkini kepada masyarakat perihal kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Seperti kasus-kasus besar korupsi Setya Novanto, La Nyalla, kasus Hambalang, dan lainnya.