Jelang Debut, Arteta Tunjuk Legenda Arsenal dan Eks Manchester United sebagai Staf Pelatih

Mikel Arteta melengkapi "susunan kabinet" kepelatihan yang baru di bawah kepemimpinannya di Arsenal, sejak Selasa (24/12/2019).


zoom-inlihat foto
mikel-artettta.jpg
Twitter @Arsenal
Mikel Arteta, pelatih Arsenal.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah resmi didapuk sebaga pelatih Arsenal, Mikel Arteta memanfaatkan jeda sempit menjelang Boxing Day untuk menentukan para pembantunya di kabinet kepelatihan.

Langkah penting yang mantan pemain Glasgow Rangers itu lakukan adalah mempertahankan Fredrik Ljungberg dan tetap membantunya di ranah teknis.

Ljungberg, pelatih interim klub pasca-pemecatan Unai Emery, kini diturunkan sebagai asisten bagi Arteta.

Gelandang legendaris The Gunners itu dianggap sangat memahami struktur kepelatihan di klub karena pengalamannya di jajaran manajerial secara berjenjang.

Ljungberg memulainya dengan menukangi tim U-15 Arsenal pada 2016 dan naik level memoles tim U-23 pada 2018.

Dia menjadi bagian staf Emery, lalu diangkat menjadi caretaker saat arsitek Spanyol itu didepak klub.

Ljungberg menangani tim utama Arsenal selama 6 pertandingan dengan hanya meraih satu kemenangan.

Baca: Mikel Arteta

Baca: Arteta Resmi Latih Arsenal: Rekor Pelatih Termuda Klub, Cedera hingga Harapan Arsene Wenger

Frederik Ljungberg.
Frederik Ljungberg. (premierleague.com)

Hal menarik adalah keinginan kuat Arteta untuk mengajak Albert Stuivenberg gabung ke Emirates Stadium tercapai.

Stuivenberg pernah menjadi bagian staf Louis van Gaal di Manchester United bersama Ryan Giggs.

Pria Belanda itu kemudian ikut Giggs untuk menjadi tangan kanannya di timnas Wales.

Dikutip Tribunnewswiki.com dari Sky Sports, Rabu (25/12/2019), Stuivenberg akan menjalani tugas rangkap di Arsenal dan timnas Wales hingga setelah Euro 2020 musim panas tahun depan.

Sosok lain yang diajak Arteta bersama Ljungberg dan Stuivenberg ialah Steve Round.

Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 18: Siklus Aneh Manchester United hingga Mourinho Dikalahkan Muridnya

Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 17: Manchester United disalip Tottenham, Manchester City Kembali Menang

Steve Round (paling kiri) ketika menjadi asisten pelatih David Moyes (tengah di Manchester United.
Steve Round (paling kiri) ketika menjadi asisten pelatih David Moyes (tengah di Manchester United. (manchestereveningnews.co.uk)

Ia kenyang pengalaman sebagai staf kepelatihan di Middlesbrough, Everton, Manchester United, sampai timnas Inggris.

Arteta pun mengenal Steve Round ketika dirinya bermain di Everton dan Steve Round menjadi bawahan David Moyes kala itu.

Sementara itu, Inaki Pavon dia rekrut sebagai goalkeeping coach dari Brentford untuk bekerja dengan pelatih kiper saat ini, Sal Bibbo.

"Saya senang memiliki grup berisi pelatih-pelatih bertalenta di samping saya," ujar Arteta di situs klub.

"Mereka membawa pengalaman yang hebat dan cara berpikir segar."

"Mereka akan menjadi sosok kunci untuk membawa kami kembali ke jalur kemenangan," kata eks gelandang The Gunners itu.

Terdekat, Arteta akan memimpin Arsenal menghadapi Bournemouth, Kamis (26/12/2019).

Pelatih termuda Arsenal

Masih berusia 37 tahun, Arteta menjadi pelatih termuda kedua Arsenal sepanjang sejarah.

Dia hanya kalah muda dari Terry Neil, yang berusia 34 tahun saat menjadi pelatih Arsenal pada tahun 1976.

Sama sekali belum punya pengalaman menjadi pelatih kepala sebuah klub, Arteta punya satu kelebihan yang bisa berguna untuk menangani klub dengan pemain multinasional seperti Arsenal.

Baca: Hasil Pekan 17 Liga Inggris: Liverpool Kokoh di Puncak, Chelsea dan Leicester Gagal Menang

Baca: Bermain Apik Pasca Cedera, Paul Pogba Justru Disemprot Legenda Manchester United

Mikel Arteta, menjadi pengendali ruang ganti Arsenal di sisa musim 2019-20.
Mikel Arteta, menjadi pengendali ruang ganti Arsenal di sisa musim 2019-20. (Twitter @Arsenal)

Dia fasih berbahasa Spanyol dan Inggris, juga menguasai bahasa Prancis, Italia, serta Portugis.

Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan Arteta bisa sukses asal didukung seluruh elemen klub.

"Mikel Arteta jelas memiliki masa depan yang sangat cerah."

"Tetapi, dia harus menerima kenyataan belum mempunyai pengalaman di level itu."

"Jadi, dia harus dikelilingi oleh lingkungan klub yang mendukungnya," kata Wenger kepada Daily Star.

Diinginkan direksi klub

Penunjukkan Arteta disambut dengan suka cita oleh para petinggi Arsenal.

Salah satunya adalah Josh Kroenke, yang mewakilkan jajaran direksi The Gunners serta Kroenke Sports & Entertainment, perusahaan yang membawahi Arsenal.

“Kami senang bisa membawa Mikel kembali ke Arsenal," ucap Kroenke seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.

"Dia tahu harapan kami dan penggemar kami di seluruh dunia sangat tinggi dan kami yakin ia dapat memainkan peran utama dalam membawa klub kembali ke level yang kami semua inginkan." lanjutnya.

Kroenke juga mengucapkan terima kasih kepada Freddie Ljungberg yang telah mengisi kursi kepelatihan saat sedang kosong.

Baca: Laga Manchester United Vs Tottenham Jadi Ajang Reuni dan Pembuktian Jose Mourinho

Baca: Debut Kemenangan sebagai Pelatih Tottenham, Mourinho Berupaya Bangkitkan Dele Alli

Stan Kroenke, pemilik saham terbesar di Arsenal.
Stan Kroenke, pemilik saham terbesar di Arsenal. (holywoodreporter.com)

“Saya juga ingin berterima kasih kepada Freddie Ljungberg karena telah membimbing kami dengan terampil selama tiga minggu terakhir," ujar Kroenke.

"Dia melangkah dalam waktu singkat dan telah membantu kami melewati periode yang sulit ini dengan profesionalisme yang hebat," katanya menambahkan.

Selain Kroenke, direktur sepakbola Arsenal, Raul Sanllehi juga turut menyampaikan sambutannya.

“Kami bertemu beberapa kandidat kelas atas dan Mikel adalah yang paling menonjol menurut kami," ucap Sanllehi.

"Mikel memahami Arsenal dan apa artinya itu bagi para penggemar kami di seluruh dunia. Kami menantikan dia mulai bekerja dan membawa yang terbaik dari skuad kami saat kami berusaha mengembalikan musim ke jalurnya," pungkasnya.

Komentar Emery

Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, ikut angkat bicara terkait keputusan eks timnya tersebut menunjuk Mikel Arteta sebagai juru taktik yang baru.

Mikel Arteta resmi menjadi pelatih Arsenal, pada Jumat (20/12/2019) malam WIB.

Pria asal Spanyol itu diikat kontrak selama tiga setengah musim di Arsenal.

Arteta menggantikan Freddie Ljunberg yang sebelumnya didapuk sebagai pelatih interim.

Sebelum Ljunberg, The Gunners terlebih dulu ditangani oleh Unai Emery.

Baca: Dipastikan Melatih Timnas Indonesia, Inilah Momen Unik dan Istimewa Shin Tae-yong

Baca: Kalahkan Manchester United, Liverpool Resmi Rekrut Gelandang Timnas Jepang

Unai Emery, mantan pelatih Arsenal.
Unai Emery, mantan pelatih Arsenal. (arsenal.com)

Namun, performa tim yang buruk, ditambah konflik di tubuh tim, membuat Emery dilengserkan pada 29 November silam.

Emery memberikan komentarnya tentang penunjukkan Arteta sebagai pelatih baru Arsenal.

"Dia (Arteta) sangat siap untuk membuat lompatan ke level selanjutnya," ucap Emery, seperti yang dikutip dari Daily Mirror.

Level selanjutnya, kata Emery, ialah menjadi pelatih kepala sebuah tim.

Seperti diketahui, Arteta belum mempunyai pengalaman sebagai pelatih kepala.

Pemain Arsenal era 2011-2016 itu hanya menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City selama dua musim sejak 2016.

Namun, Emery yakin, penunjukkan Arteta adalah keputusan tepat untuk Arsenal.

Baca: Jelang Final Liverpool vs City, Ederson Cedera dan Klopp Minta Penjual Hot Dog Bersiap Diri

Baca: Hasil Pekan 6 Liga Inggris: MU Keok, City Mengamuk dan Liverpool Jaga Kesempurnaan

Para pemain Arsenal.
Para pemain Arsenal. (Opta.com)

"Arteta pernah bermain di Arsenal sebelumnya, dia lama di Liga Inggris dan bekerja bersama Pep Guardiola. Saya yakin ini sebuah keputusan yang bagus," tutur Emery.

Menjadi pelatih Arsenal, Arteta langsung dihadapkan dengan tugas berat. Ia harus bisa mengembalikan kepercayaan diri skuad The Gunners.

Hingga pekan ke-17 Liga Inggris musim ini, Arsenal masih tercecer di posisi ke-10 dengan 22 poin.

Klub London Barat itu mengoleksi 5 kemenangan, 7 imbang, dan 5 kekalahan.

Karier Arteta di Arsenal

Mikel Arteta resmi menjadi pelatih baru Arsenal per Jumat (20/12/2019) malam WIB.

Pelatih asal Spanyol, Mikel Arteta, menggantikan posisi Unai Emery yang dipecat pada akhir November menyusul hasil-hasil buruk di Liga Inggris.

Mikel Arteta merupakan mantan kapten Arsenal yang menghabiskan waktu lima tahun bersama kubu Emirates tersebut.

Semasa bermain, Mikel Arteta terkenal sebagai gelandang elegan dengan visi mumpuni dan daya jelajah tinggi.

Namun, ia juga kerap didekap cedera.

Baca: Shin Tae-yong Didekati Klub China, PSSI Bergegas Cari Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

Baca: Tundukkan Newcastle United di Anfield, Liverpool Pertahankan Rekor Sempurna

Mikel Arteta, pernah mengkapteni Arsenal.
Mikel Arteta, pernah mengkapteni Arsenal. (caughtoffside.com)

Ia merupakan sosok pemimpin natural di ruang ganti dan ditunjuk menjadi kapten Arsenal menjelang musim 2014-2015.

Arteta menandai penunjukan tersebut dengan bermain 90 menit pada laga resmi pertamanya sebagai kapten dan membawa Arsenal menang 3-0 atas Manchester City pada laga Community Shield 2014.

Namun, Arteta hanya bermain 11 kali sepanjang musim tersebut dengan cedera menggerogoti tubuhnya.

Ya, dua sisi itulah yang mungkin para fans Arsenal akan paling ingat dari seorang Mikel Arteta.

The Athletic mengungkapkan kalau Arteta dulu populer bersama para pemain Arsenal dan menunjukkan karakteristik pemimpin yang kuat.

Akan tetapi, ia juga punya sisi serius yang terkadang membuatnya tak bisa bercanda lepas dengan para pemain lain.

Apalagi, sumber sama mengatakan bahwa Arteta memposisikan diri berbeda dari para pemain lain dan ia tak keberatan dengan hal tersebut.

Mikel Arteta suka berdiri dan memberi nasihat serta meneruskan instruksi kepada rekan-rekannya di ruang ganti pada jeda babak.

Arsene Wenger bukanlah seseorang yang senantiasa memberikan instruksi di ruang ganti.

Sumber sama mengatakan bahwa Arteta juga sering berbincang dengan para staf pelatih, bahkan lebih banyak ke mereka ketimbang ke para pemain.

Bagi para fans, mereka mungkin lebih banyak melihat Arteta di pinggir lapangan ketimbang memimpin rekan-rekannya kelaur dari ruang ganti.

Baca: PSSI Bertemu Pelatih Asal Italia, Peluang Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Mengecil?

Baca: Italia Lolos ke Piala Eropa 2020, Mancini Tetap Soroti Permainan Timnya

Mikel Arteta (kiri) ketika menjadi asisten pelatih di Manchester City.
Mikel Arteta (kiri) ketika menjadi asisten pelatih di Manchester City. (manchestereveningnews.co.uk)

Mikel Arteta (kiri) ketika menjadi asisten pelatih di Manchester City. (manchestereveningnews.co.uk)
Tak mengherankan, cedera senantiasa menghampiri gelandang asal Spanyol tersebut.

Hal itu bermula dari cedera lutut yang Mikel Arteta terima saat masih memperkuat Everton pada laga melawan Newcastle pada Februari 2009.

Lebih tragis lagi, cedera parah tersebut datang hanya sehari setelah ia pertama dipanggil ke timnas Spanyol.

Arteta absen hingga akhir musim 2008-2009 serta lima bulan pertama 2009-2010.

Secara total, ia absen dalam 48 pertandingan Everton pada periode tersebut.

Cedera retak ligamen tersebut merupakan yang terparah yang pernah dialaminya sejauh itu sebagai seorang pesepak bola profesional.

Setelah itu, tubuhnya bak mengalami perubahan.

Arteta mengalami tiga cedera berbeda pada musim pertamanya memperkuat Arsenal pada 2011-2012 sebelum mengalami serangkaian cedera serius pada musim 2014-2015.

Pada musim pertamanya sebagai kapten Arsenal, Mikel Arteta mengalami lima cedera berbeda yang meliputi cedera engkel, paha, dan betis.

Secara keseluruhan, ia melewatkan 33 pertandingan pada musim 2014-2015.

Kendati demikian, manajemen Arsenal masih cukup puas dengannya untuk memperpanjang kontrak Mikel Arteta selama satu tambahan untuk musim 2015-2016.

Namun, Arteta hanya bisa tampil 9 kali pada musim terakhirnya bersama Arsenal tersebut.

Sang gelandang pun akhirnya pensiun pada usia 34 tahun. 

(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Haris/Beri Bagja)





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved