2. Sakit hati, calon pendeta ditemukan tewas di kebun sawit tanpa busana
Calon pendeta ditemukan tewas tanpa busana di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI), Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019).
Kasus ini sendiri dapat terungkap setelah NP (9), seorang pelajar yang berhasil selamat dari kejadian tersebut ditemukan warga.
Diketahui NP bersama MZ pada Senin (25/3/2019) sekitar pukul 16.30 WIB telah diadang oleh dua orang yang mengenakan topeng saat melintas di kawasan Divisi 3.
Dua orang itu langsung menyeret mereka ke dalam areal kebun sawit dengan kondisi tangan diikat menggunakan ban motor bekas.
Setelah melakukan pemeriksaan saksi, pelaku pembunuh MZ berhasil ditangkap tak sampai 48 jam.
Keduan pelaku yakni Hen dan Nang, keduanya ditangkap di kawasaan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.
"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam, tim dari Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek sudah bisa menangkap pelaku inisial Hen dan Nang. Besok setelah bukti dan tersangka merapat ke Polda, kami akan rilis,sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kapolda Sumse Irjen Zulkarnain saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).
Motif pembunuhan MZ diduga karena asmara sehingga pelaku menyimpan kebencian kepada korban.
3. Prada DP mutilasi pacarnya
Kasus mutilasi yang dilakukan oknum TNI Prada DP kepada pacarnya Fera Oktaria (21), warga Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Sumsel.
Apa yang dilakukan Prada DP kepada kekasihnya terbilang cukup sadis, setelah membunuh korban dengan cara membekap mulutnya, ia pun memutilasi tubuh korban.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, bahkan membuat warga setempat heboh karena mayat disembunyikan di dalam spring bed, Jumat (10/5/2019).
Saat ditemukan, jasad Fera dalam kondisi tangan terpotong dan tanpa menggunakan busana bagian atas.
Mayat Fera pertama kali ditemukan Nurdin yang merupakan pengurus penginapan Sahabat Mulia. Ia mengaku curiga karena mencium bau busuk dari kamar 06 yang ditempati pelaku.
Setelah buron selama satu bulan, Prada DP akhirnya ditangkap oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Sriwijaya, di sebuah padepokan di Kabupaten Serang, Banten, Kamis (13/6/2019).
"Yang bersangkutan diketahui di padepokan di Banten. Petugas langsung datang kesana menjemputnya. Tanpa perlawanan ia menyerahkan diri," kata Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, Jumat (14/6/2019).
Djohan mengatakan, Prada DP sudah cukup lama berada di padepokan tersebut sejak 10 Mei 2019 hingga akhirnya terdeteksi pada 13 Juni 2019.
"Di sana dia belajar ngaji. Berangkat dari Sungai Lilin menaiki bus,"ujarnya.
Selama di padepokan, Prada DP mengganti namanya menjadi Oji bin Samsuri.