Ia memilih pulang kampung dengan bus.
“Dan aku dikasih amplop sambil diusir,” tutur Inul Daratista.
Namun, Tuhan membuka jalan lain.
Inul populer lewat VCD bajakan yang merekam aksinya menggoyang panggung.
Sejumlah produser hingga stasiun televisi pun meminangnya.
Awalnya, Inul memang ogah berkarier di Jakarta.
namun ia berpikir, tak semua pedangdut daerah bisa berkarier di Ibu Kota
Di Jakarta, kondisi ekonomi Inul memang berubah drastis.
“Ekonomiku tiba-tiba drastis naik
Sedih iya karena pro kontra yang membuat (aku) akhirnya bisa berpikir dengan logika dan nyata bahwa jika mau menjadi hebat harus penuh liku-liku, mau susah, kerja keras, putar otak, sombong di depan orang tua mengatakan aku baik-baik saja agar emak bapak tidak kepikiran,” beber Inul.
Ia mengaku tak sekali pun orangtua menemaninya manggung.
“Aku yakin mereka tak mampu melihat anaknya sesusah itu.
Pernah suatu ketika aku bertiga saja dan mendengar orang tua bilang, ‘Maaf ya, Nak, kami bukan orang kaya.
Kalau kita kaya mungkin kamu tidak harus kerja sampai sebegitunya,” ungkap Inul.
“(Saat itu aku yakin) suatu saat aku akan bikin bapak bangga sama aku dan aku akan baik-baik saja,” pungkasnya.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)