Susi juga menekankan hal tersebut karena Lautan NKRI kaya akan ribuan jenis ikan, udang, crustacean dan lain-lain.
Apalagi persoalan tentang potensi dan perdagangannya.
Namun, sudah tiga tahun yang lalu selalu menjadi persoalan terkait bibit lobster ekspor dan budidayanya.
Susi menekankan jika ia sudah menjawab persoalan mengenai bibit lobster dari beberapa tahun yang lalu.
Di akhir cuitannya, susi mengingatkan jika Djuanda dan UNCLOSE 1982 sudah memberikan NKRI kedaulatan laut sampai 200 NM sebagai Zona Ekonomi Eksklusifnya untuk kesejahteraan bangsa.
Hari sebelumnya Susi Pudjiastuti juga mengunggah cuitan berupa link berita Kompas.com, berjudul Cerita Susi Sentil Singapura karena Jadi Transit Lobster Selundupan.
Cuitan itupun direspon Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fahri Hamzah.
Respon tersebut dilontarkan Fahri Hamzah lewat akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, Selasa (16/12/2019).
Dalam cuitan tersebut, Fahri Hamzah memuji tulisan Susi Pudjiastuti.
Fahri melanjutkan akan sangat baik bagi publik jika tulisan Susi soal lobster bisa dibaca secara luas.
Di akhir cuitannya, Fahri menuturkan akan mendukung Susi untuk terus berkarya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur, Tribunnews.com/Maliana)