TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fenomena memiliki anak tanpa suami sedang digemari para perempuan asal Cina.
Akibat kesulitan mencari pasangan hidup, semakin banyak perempuan Cina memilih untuk memiliki anak tanpa suami.
Sebagian besar dari mereka memilih untuk berburu di luar negeri untuk mendapatkan penyumbang donor sperma berkulit putih.
Larangan Gunakan Bayi Tabung
Saat ini banyak perempuan lajang asal Cina yang kesulitan mengakses bank sperma.
Lebih jauh lagi terdapat larangan menggunakan fasilitas bayi tabung oleh pemerintah.
Sehingga sebagian dari mereka mencari alternatif di luar negeri.
Baca: Jadi Ancaman Besar, Pelatih Myanmar Komentari Pemain Timnas Osvaldo Haay, Singgung Messi dan Ronaldo
Kisah Xiaohunzhu (Nama Samaran)
Seorang perempuan asal China bernama Xiaohunzhu (nama samaran) sedang membuka lembar halaman album foto pria keturunan Perancis dan Irlandia bermata biru.
Dirinya bukan membuka album keluarganya, melainkan sedang memilah-milih calon pemberi donor sperma untuk dibeli.
Xiaohunzhu berusia 39 tahun dan termasuk kelompok baru perempuan lajang di Cina yang mendamba memiliki anak tanpa suami, seperti dilansir oleh AFP yang dikutip Deutsche Welle, (712/2019).
Pria pilihan Xiaohunzhu jatuh pada seorang pria dengan identitas #14471 (dari album donor sperma).
Untuk mendapatkannya, Xiaohunzhu diharuskan pergi ke California, Amerika Serikat untuk melakukan proses pertama dari pembuahan buatan.
"Ada banyak perempuan yang tidak ingin menikah, jadi mereka tidak bisa memenuhi hasrat biologis paling fundamental yaitu mempunyai anak," katanya tanpa menyebut nama asli.
"Tapi saya merasa jalan lain sudah terbuka." katanya.
Bayi Xiaohunzhu saat ini sudah berusia sembilan tahun.
Ia memberi nama anaknya, Oskar, terinspirasi dari sebuah karakter fiktif komik tentang Revolusi Prancis.
Baca: Ramalan Zodiak Besok Minggu, 8 Desember 2019: Capricorn Jangan Mengeluh, Gemini Dapat Kabar Baik
Data Pernikahan Menurun
Menurut data statistik, tingkat pernikahan di Cina cenderung menurun dalam lima tahun terakhir.
Angka pernikahan di Cina menunjukkan 7,2 dari 1000 orang yang menikah di Cina.