Dukung Kurikulum Baru, Kak Seto: Nilai Matematika Saya Paling Tinggi 4, Alhamdulillah Masih Hidup

Dukung perubahan kurikulum baru, Kak Seto: nilai matematika saya paling tinggi 4, alhamdulillah masih hidup.


zoom-inlihat foto
kak-seto-nadiem-makarim.jpg
KOMPAS.COM/A. FAIZAL
Dukung Kurikulum Baru, Kak Seto: Nilai Matematika Saya Paling Tinggi 4, Alhamdulillah Masih Hidup


Solusi Kurikulum Baru Menurut Kak Seto

Menurut Kak Seto, energi anak-anak muda yang sedang besar-besarnya seharusnya bisa disalurkan ke kegiatan yang positif yang tak hanya berkaitan dengan pembelajaran formal di sekolah.

Ia memberi contoh, orang tua bisa menyalurkan energi anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan lain di luar sekolah, seperti ke lembaga bimbingan belajar dan lain sebagainya.

Kak Seto pun berharap, sistem pendidikan di Indonesia bisa diubah supaya anak-anak bisa belajar dengan efektif.

Ia lantas meminta Mendikbud Nadiem Makarim menciptakan kurikulum yang sesuai dengan generasi milenial.

""Nah ini yang saya harapkan idenya Mas Menteri baru. Pokoknya gaya (kurikulum) milenial," tuturnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Tribunnews/Jeprima)

Media Sosial Berdampak Positif dan Negatif Terhadap Anak

Menurut Kak Seto media sosial menjadi salah satu sarana positif dan negatif terhadap anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kak Seto saat mengomentari kasus tawuran mahasiswa di Tanjung Priok

"WhatsApp kan memang menjadi media komunikasi yang efektif ya, tapi bisa untuk hal positif, bisa untuk hal negatif," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).

Lewat grup WhatsApp, anggota geng motor janjian untuk tawuran demi mencari hiburan.

Hal tersebut dianggap Kak Seto tak terlepas dari naluri anak muda.

"Mereka berada dalam ini (grup) yang sama adalah nalurinya naluri hura-hura, bermain, untuk kebersamaan. Bahwa remaja itu saling bersama memang naluri remaja di seluruh dunia, naluri remaja memang begitu," kata dia.

Ilustrasi para remaja dengan ponselnya.
Ilustrasi para remaja dengan ponselnya. (intisari.grid.id/Los Angeles Times)

Kak Seto pun berharap naluri anak muda bisa disalurkan ke kegiatan yang positif.

Ia berharap baik orang tua maupun pemerintah bisa menjadi wadah penyaluran energi anak muda yang berlebihan.

"Tapi bagaimana penyaluran energi yang berlebihan dari para remaja itu. Dinamika yang penuh dengan gejolak membara ini disalurkan secara positif," ucap Kak Seto.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid) (TribunJakarta/Gerald Leonardo) (Kompas.com/Jimmy Ramadhan)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved