Dilarang Keluar Melayat, Tangis Napi Narkoba Pecah saat Jenazah Orangtuanya Diantar ke Depan Selnya

Orangtua meninggal dunia, napi narkoba dilarang melayat. Jerit tangis ND pecah ketika jenazah orangtua dibawa ke depan sel tahanan.


zoom-inlihat foto
napi-jambi-dilarang-melayat-orangtua-yang-telah-meninggal.jpg
Tribun Jambi/istimewa
Rombongan keluarga ND berada di Lapas Kelas IIB Bangko, Merangin, Jambi. Orangtua meninggal dunia, napi narkoba dilarang melayat keluar sel, jerit ND pecah ketika jenazah orangtuanya dibawa ke depan sel tahanan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang narapidana (napi)  berinisial ND yang mendekam di Lapas Kelas IIB Bangko, Merangin, Jambi tengah berduka karena kehilangan orangtuanya.

Namun ND rupanya tak diijinkan oleh pihak lapas untuk melayat orangtuanya.

ND diamankan oleh kepolisian beberapa waktu lalu karena kasus narkoba.

Dikutip dari Tribun Jambi, orangtua ND dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, (30/11/2019) sore.

Baca: PK Disetujui MA, Terpidana Korupsi Kasus Impor Gula Irman Gusman Bebas dari Lapas Sukamiskin

Baca: 90 Persen Lapas Hangus Dilalap Api, Massa Pendemo Papua Serang Polsek dan Lapas di Sorong

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya agar ND diizinkan keluar dari sel untuk melayat.

Namun pihak lapas masih tidak memberikan izin.

Pihak keluarga segera berinisiasi untuk membawa jenazah orangtua ND ke dalam lapas sebelum dimakamkan.

Setelah jenazah dibawa ke hadapan sang napi tepat di depan sel tempat dirinya ditahan, jerit tangis ND terdengar memilukan.

Isak tangis ND diikuti oleh suasana sedih dan haru dari kerabat yang turut mengantar jenazah ke lapas.

Napi Jambi dilarang melayat orangtua yang telah meninggal.
Napi Jambi dilarang melayat orangtua yang telah meninggal. (Tribun Jambi/istimewa)

Tribun Jambi melaporkan bahwa ND tampak sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

Dirinya harus melepas kepergian orangtuanya dari dalam sel penjara.

Dari pantauan Tribun Jambi, ND terlihat terus menangis, dan sesekali menyeka air matanya.

Baca: Kisah Narapidana ISIS Asal Australia: Mengaku Direkrut dalam Acara Amal & Diizinkan Tentara Turki

Baca: Seorang Narapidana di India Telan Ponsel dan Charger-nya untuk Hindari Pemeriksaan

Tidak Manusiawi

Kejadian malang yang dialami ND sempat diunggah ke media sosial.

Banyak warganet yang mengecam pihak lapas atas kejadian yang menimpa ND.

Warganet menyebut pihak lapas tidak lagi memiliki hati nurani.

Ada pula warganet yang menyebut jika kejadian serupa tidak akan pernah terjadi pada para pejabat tinggi negara.

Diantaranya adalah Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang diizinkan keluar sel penjara untuk melayat orantuanya yang meninggal dunia.

"Dulu orangtua Zumi Zola meninggal, tapi KPK memberikan izin keluar. Ini (orangtua ND) juga meninggal, tapi kok tidak dapat izin?" kata warganet seperti yang dkutip dari Tribun Jambi.

Selain warganet, peristiwa malang yang terjadi pada ND juga mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Efendi.

Herman Effendi sangat kecewa atas kebijakan pihak lapas Merangin.

Baca: Pegawai di Jambi Dipergoki Suami Selingkuh dengan Teman Sekantor: Kepergok Berdua dalam Mobil Goyang

Baca: Guru Pacari Siswi SMA di Jambi, Kepergok di Tempat Kos: Sang Guru Sudah Punya Istri

Pelantikan Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Effendi ST.MT dan wakilnya, H Zaidan Ismail, SHi. Ahmad Kausari ST.MT. pada Oktober 2019.
Pelantikan Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Effendi ST.MT dan wakilnya, H Zaidan Ismail, SHi. Ahmad Kausari ST.MT. pada Oktober 2019. (Tribunjambi/Muzakkir)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved