Selain kedua hal tersebut, untuk bertahan di tengah-tengah ketidakpastian global ini harus tetap diiringi dengan rasa optimisme.
Jokowi menambahkan, bahwa tanpa rasa optimis maka Indonesia tidak akan mampu bersaing dan bertahan menghadapi tantangan ini.
"Yang ketiga, tetap optimis menghadapi berbagai tekanan. (Kalau ada) Tekanan eskternal semuanya, terus kita berbicara pesimis, selalu menunggu wait and see, justru tidak memecahkan masalah," ujarnya.
Walaupun begitu, Jokowi mengingatkan agar tetap bersyukur dengan perekonomian Indonesia yang tetap tumbuh stabil dengan kisaran 5 persen selama periode Jokowi menjabat.
"Apa yang ingin saya sampaikan di sini, kita harus bersyukur negara kita masih diberi pertumbuhan ekonomi di 5 persen. Ini patut kita syukuri. Bahkan, dibandingkan negara-negara G20, kita ini masih di ranking yang ketiga. Kalau kita tidak bersyukur berarti kita ini kufur nikmat," katanya.
(TribunnewsWiki.com/Yonas)