Beda dengan Agnez Mo, Pembalap Belanda Michael van der Mark Mengaku Punya Darah Indonesia

Michael van der Mark, pembalap Superbike asal Belanda, mengaku punya darah Indonesia


zoom-inlihat foto
michael-van-der-mark-bersama-ibunya.jpg
Instagram.com/michaelvdmark
Michael van der Mark bersama ibunya


Akhir musim diselesaikannya di peringkat keempat.

Musim 2014 sangat spektakuler bagi Mark, mendapat podium setiap seri, kecuali di Australia karena gagal finish.

Dia meraih enam kemenangan dan menjuarai World Supersport 2014.

World Superbike Championship, MotoGP, dan Suzuka 8 Hours

Mark naik kelas ke World Superbike pada 2015 bersama Honda.

Dia mendapat podium perdana di race 1 Belanda.

Mark kembali meraih podium di race2 Belanda dan race 1 Spanyol.

Musim debutnya diselesaikan di peringkat ketujuh dengan 194 poin.

Michael van der Mark di Losail 2019
Michael van der Mark di Losail 2019 (Instagram.com/michaelvdmark)

Performa Mark meningkat pada musim selanjutnya, meraih empat podium dan mengakhiri musim di peringkat keempat dengan 267 poin.

Mark memutuskan pindah ke Yamaha pada 2017, hanya mendapat dua podium dan meraih peringkat keenam dengan 223 poin.

Mark sempat debut di MotoGP Malaysia dan Valencia 2017 menggantikan Jonas Folger yang cedera.

Dia finish di posisi ke-16 dan ke-17.

Kemenangan perdana Mark diraih pada race 1 Inggris musim 2008.

Dia juga mengulanginya di race 2 Inggris.

Mark mendapat total 10 podium dan mengkhiri musim di peringkat ke tiga dengan 333 poin.

Pada musim 2019, Mark mendapat satu kemenangan (race 2 Spanyol), tujuh podium, dan menyelesaikan musim di peringkat keempat dengan 327 poin.

Selain itu, Mark juga membalap di Suzuka 8 Hours setiap tahun mulai 2013.

Dia menjuarai musim 2013 dan 2014 bersama Honda.

Mark kembali menjuarainya pada 2017 dan 2018, tetapi bersama Yamaha.

(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved