TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia dan Arab Saudi saat ini tengah melakukan negoisasi terkait kepulangan Habib Rizieq ke tanah air.
Muhammad Rizieq Shihab atau akrab disapa Habib Rizieq adalah sosok yang belakangan kerap menimbulkan kontroversi.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) banyak tertimpa kasus mulai dari penghinaan kepada Polri, hingga percakapan pornografi dengan perempuan bernama Firza Hussein.
Saat ini, Rizieq masih 'tertahan' di Arab Saudi selepas melaksanakan ibadah umrah pada 26 April 2017 lalu.
Baca: Kabar Pencekalan Rizieq Shihab, Mantan Jubir TKN : FPI Bisa Minta Bantuan Lewat Prabowo
Baca: Tanggapi Pertanyaan Mahfud MD Tak Segera Lapor Surat Cekal, Rizieq Shihab: Jaga Martabat Bangsa
Sempat diberitakan akan kembali ke Indonesia pada 2018 lalu, namun rupanya kepulangan Rizieq belum terlaksana.
Rizieq juga sempat mengaku dicekal atas pemerintahan Indonesia pada November 2019.
Pencekalan tersebut membuat Rizieq tidak diperbolehkan keluar dari wilayah Arab Saudi hingga tak bisa kembali ke Indonesia.
Riziq mengungkapkan hal tersebut, dalam kanal YouTube Front TV pada (08/11/2019) kemarin.
"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan," kata Rizieq.
Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," lanjutnya.
Video dapat disaksikan di bawah ini:
Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam
Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam terkait nasib pimpinan FPI di Arab Saudi.
Dilansir dari Tribunnews.com, pemerintah Indonesia terus berupaya membantu agar Rizieq bisa pulang ke Indonesia.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi menyebut saat ini pemerintah Indonesia dan negaranya sedang negosiasi proses pemulangan Rizieq Sihihab.
"Masalah ini sebenarnya sedang dinegosiasikan oleh otoritas tinggi kedua negara dan kami berharap ini segera bisa diselesaikan," ujar Esam A. Abid di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Esam enggan menjawab terkait pernyataan Rizieq yang menyebut pemerintah Indonesia telah meminta pihak Arab Saudi, agar dipersulit proses kepulangannya.
Baca: Akui Baru Tahu Surat Pencekalan Habib Rizieq Shihab, Mahfud MD Nyatakan akan Tindak Lanjuti
Baca: PA 212 Tagih Pulangkan Rizieq Shihab, Gerindra : Bukan Tugas Menhan, Prabowo Jalankan Misi Jokowi
"Saya tidak bisa bicara apapaun karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," ucap Esam.
Dikatakan oleh Esam, negoasiasi tidak melibatkan Rizieq, tetapi hanya antar pemerintah saja.
"Tidak (melibatkan Rizieq), hanya otoritas tinggi antara kedua negara," papar Esam.