Peristiwa miris ini terjadi tepat di depan pintu gerbang sekolah.
Sayangnya, warga yang menyaksikan tidak ada yang melerai hingga Rahmah mengalami memar.
Bahkan akibat penganiayaan, Rahmah belum berani masuk ke sekolah karena masih trauma.
Rahmah juga masih mengaku ada yang sakit bagian kepala sehingga belum mampu ke sekolah.
Kalaupun ke sekolah, kata Rahmah, dia harus ditemani karena trauma dan khawatir terhadap wali murid yang menganiayanya.
Rahmah mengaku telah melaporkan ke Mapolsek Sultan Daulat atas penganiayaan yang menimpanya dengan nomor surat tanda laporan LP-B/12/XI/2019/Sek Sultan Daulat 2019 pada Kamis (21/11/2019) lalu.
Di kepolisian sempat ada upaya mediasi namun pelaku dikabarkan tidak mau menghadiri panggilan polisi.
Karena itu, Rahmah berharap kasus yang menimpanya ini dapat diproses hukum secara tuntas agar tidak ada lagi kejadian serupa menimpa guru lain di manapun.
”Saya berharap kasus ini diproses secara hukum sampai tuntas. Jangan sampai ada lagi kejadian sama yang menimpa guru. Terus terang kami trauma, saya masih shock, anak saya takut,” ujar Rahmah.
Baca: Dilarang Pamer Gaya Hidup, Ini Gaji Polri Berpangkat Bharada hingga Jenderal, Tunjangannya Fantastis
Baca: Derita Guru Honorer Asal Pandeglang, Tidur di WC Sekolah Karena Gaji Tak Cukup untuk Sewa Rumah
2. Guru Honorer Ditikam Muridnya
Dilaporkan oleh Tribun Jogja, seorang pelajar SMA berinisial CB (16) di Lendah Kulonprogo nekat menusuk gurunya sendiri, WP (34), warga Srandakan Bantul.
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/11/2019) malam.
Muryanto menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada kisaran pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban diketahui tengah bersantai di dalam kamarnya.
Namun, tiba-tiba saja pelaku nekat menerobos masuk ke dalam kamar korban, sekaligus menghunuskan sebilah pisau.
Pelaku pun menusuk bagian perut korban dan langsung melarikan diri.
"Korban lantas berteriak kesakitan, sementara pelaku kabur dari TKP. Mertua korban langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa korban menuju RS UII Pandak, Bantul," paparnya.
"Namun, karena luka yang diderita ternyata sangat serius ya, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sardjito, Sleman," imbuh Muryanto.
Pelaku yang sempat melarikan diri bisa diamankan dengan cepat oleh aparat kepolisan, akibat handphone, serta pisau tertinggal di tempat kejadian.
Polisi pun dengan mudah melacak kediaman pelaku yang ada di Lendah, Kulonprogo.