2 Tokoh Ini Ternyata Pernah Jadi Presiden RI Tapi Namanya Tak Dicatat Sejarah, Alasannya Mengejutkan

2 tokoh negara ini ternyata pernah jadi Presiden Republik Indonesia tapi tak dicatat dalam sejarah, alasannya mengejutkan.


zoom-inlihat foto
presiden-ri-terlupakan.jpg
BAZNAS.OR.ID - Dok Kompas
2 Tokoh Ini Ternyata Pernah Jadi Presiden Indonesia tapi Tak Dicatat Sejarah, Alasannya Mengejutkan


Saat itu, karena Indonesia mengakui perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949 yang diadakan di Den Haag, Belanda, maka Indonesia dibagi menjadi 16 negara bagian.

Hingga akhirnya pemerintahan Indonesia berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

Assat kemudian memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia selama 9 Bulan dari tanggal 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950.

17 Agustus - Seri Tokoh Nasional: Mr Assaat
17 Agustus - Seri Tokoh Nasional: Mr Assaat (Dok. Kompas)

Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia kepada tangan Republik Indonesia Serikat.

Hal tersebut membuat Soekarno dan Hatta harus menjabat sebagai presiden dan wakil presiden di RIS.

Sementara pemerintahan di Republik Indonesia kosong.

Lalu Soekarno memerintahkan Assaat untuk menjadi presiden RI.

Pada masa jabatannya sebagai presiden sementara di RI, Assaat berperan penting sebagai pendiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan kampus pertama yang dibangun oleh negara RI.

Hal tersebut merupakan salah satu pernah penting yang pernah dilakukan oleh Assaat saat menjabat sebagai Presiden.

Assat dikenal sebagai cendekiawan yang cerdas dan membuat Presiden Soekarno mempercayakan kepemimpinan padanya.
Assat dikenal sebagai cendekiawan yang cerdas dan membuat Presiden Soekarno mempercayakan kepemimpinan padanya. (rakyatbekasi.com)

Assaat dikenal sebagai cendekiawan yang cerdas dan membuat Presiden Soekarno mempercayakan kepemimpinan padanya.

Namun, masa kepemimpinan Assaat hanya bertahan kurang dari satu tahun.

Setelah sukses dengan pendirian UGM, UGM pun berkembang pesat.

Assaat akhirnya kembali menyerahkan tampuk kepemimpinan itu kepada Ir. Soekarno dan Assat kembali ke jabatan semula.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Sripoku/Fadhila Rahma)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved