Fakta Gempa Maluku Utara, Peringatan Tsunami Berakhir, namun Gempa Susulan Masih Terjadi

Setelah gempa guncang Maluku Utara, kini potensi tsunami dinyatakan berakhir


zoom-inlihat foto
situasi-di-pemukiman-warga-di-maasing-manado-pasca-gempa.jpg
Tribun Manado/Handhika Dawangi
Situasi di Pemukiman Warga di Maasing Manado Pasca Gempa


Dilansir oleh Kompas.com, puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur.

Area ini berjarak 3 kilometer dari Kampung Ambong, sementara Kampung Ambong sendiri hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai.

Di lokasi Gunung Wori ini, warga kampung lain selain warga Kampung Ambong juga mengungsi, mereka menggelar tikar seadanya.

Sementara itu, sejumlah warga mengungsi menggunakan kendaraan sehingga areal pengungsian sesak oleh kendaraan.

Penjelasan BMKG

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini memiliki magnitudo M=7,4 dengan kedalaman 10 km yang selanjutnya dimutakhiran menjadi magnitudo M=7,1.

Pihak BMKG melalu ketarangan tertulis yang diteri Tribunnews mengatakan, gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa dirasakan di Bitung dan Manado IV-V MMI dimana guncangan dirasakan oleh hampir semua orang.

Peringatan dini tsunami ini dinyatakan berakhir pada hari Jum’at 15 November 2019 pukul 01.45 WIB.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur/Kompas.com/Tribunnews/Tio)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved