Terungkap, Kisah Soekarno Jadi Incaran Pembunuhan Teroris, Hendak Ditembak Saat Salat

Terungkap, Detik-detik Teroris Incar Nyawa Soekarno Saat Salat, Tembakan Meleset Karena Ada Bayangan


zoom-inlihat foto
presiden001.jpg
REPRO Arsip Nasional RI
Presiden Soekarno


Menurut Guntur Soekarnoputra, saat itu Sidarto datang ke rumahnya yang ada di Jalan Sriwijaya Raya nomor 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sidarto datang menemui Guntur saat sudah malam hari.

Alasannya, kondisi saat itu sangat memungkinkan karena hari sudah gelap.

Begitu bertemu Guntur, Sidarto menceritakan Soekarno sudah berada di Wisma Yaso.

Mendengar penuturan Sidarto itu, Guntur Soekarnoputra mengaku dirinya sebenarnya sudah mengetahui hal itu.

Selanjutnya, Guntur pun menanyakan mengenai kesehatan Soekarno.

Sidarto pun menjelaskan secara gamblang mengenai kondisi Soekarno saat itu.

Menurut Sidarto, saat itu dia sudah menanyakan perihal itu kepada dokter yang memeriksa kesehatan Soekarno.

Sayang, jawaban yang didapatkan Sidarto tak memuaskan.

Bahkan, Sidarto menyebut jawaban dokter tersebut 'ngalor-ngidul'.

"Sekarang di situ ada juga suster-suster dari RSPAD yang 24 jam giliran nongkrong di situ. Saya enggak tahu mereka itu suster beneran atau intel," ungkap Guntur menirukan pengakuan Sidarto.

Selain itu, penjagaan terhadap Soekarno juga sangat ketat.

"Di samping itu, penjagaan ketat sekali, jumlahnya lebih kurang satu peleton. Kalau tidak salah dari kesatuan POMAD," lanjut Guntur.

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno (Istimewa/Tribun Kaltim)

Soekarno juga tidak dapat ditemui oleh setiap orang, kecuali anak istrinya sendiri.

Makanan yang dikirimkan kepada Soekarno juga mengalami pemeriksaan sangat ketat.

"Makanan dikirim rantangan dari sini setiap hari.

Sebelumnya dibawa ke dalam diperiksa oleh komandan jaga.

Makanannya diudek-udek pakai bayonet.

Kalau komandannya kebetulan baik, makanan boleh langsung dibawa ke dalam rumah tanpa diperiksa," jelas Guntur.

Terkait hal itu, Guntur pun sampai mengaku bingung.

"Sampai sekarang saya masih bingung, Bapak itu ditahan atau jadi tahanan Orde Baru, kok tidak ada sehelai pun surat pemberitahuan ke keluarga? Tapi kalau bukan tahanan kok diperlakukan seperti orang di penjara. Aneh kan?!" tandasnya.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Tribunjatim.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved