Dedi mengungkapkan, petugas saat ini langsung melakukan olah Tempat Kerjadian Perkara (TKP).
"Saat ini sedang dilakukan olah TKP oleh Densus (88) dan Polda Sumatera Utara. (Kami) menunggu hasil investigasi (lebih) lanjut," kata dia.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di lokasi, terlihat petugas labfor tengah melakukan olah TKP.
Di lokasi juga terlihat garis polisi telah terpasang di seputaran lokasi.
"Di luar lokasi, terlihat petugas tengah melakukan pengamanan ketat. Jalan HM Said di kawasan Mapolrestabes Medan untuk sementara ditutup petugas.
Tolong ya bagi yang tidak berkepentingan agar meninggalkan lokasi," ujar salah seorang petugas.
Terkait peristiwa tersebut, warga sekitar masih terlihat memadati lokasi.
Pecahan seperti kaca terlihat di seputaran tempat kejadian.
Orang yang diduga sebagai pelaku itu meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri.
"Diduga satu orang, berdasarkan informasi pertama," kata Iqbal saat ditemui di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Sementara itu korban yang jatuh terhitung saat ini berjumlah enam orang.
Empat orang di antaranya adalah anggota Polri, satu orang merupakan pegawai harian lepas, dan satu orang lain merupakan masyarakat sipil.
Ia menambahkan, saat ini Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara masih mengolah TKP dan menginvestigasi secara mendalam kasus tersebut.
"Saat ini Densus 88 Antiteror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja," kata dia.
Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Mako Polrestabes Medan: 6 Orang Terluka, 4 Kendaraan Rusak
Baca: Pasca Terjadinya Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Driver Ojol Tak Boleh Masuk Markas
4. Tanggapan Gojek dan Grab
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan tertangkap kamera mengenakan jaket ojek daring atau ojek online (Ojol).
Terkait hal ini, pihak Grab Indonesia memberikan tanggapannya.
“(Begitu dengar kejadian), kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait untuk memberikan dukungan penuh,” ujar President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata seperti dilansir oleh Kompas.com.
Ia mengutarakan bahwa dukungan yang dimaksud adalah siap membantu kepolisian untuk proses investigasi lebih lanjut apabila diperlukan.
“Kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi di Medan. Kami juga mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terkena dampak dari peristiwa ini,” lanjut Ridzki.