TRIBUNNEWSWIKI.COM – Hari Pahlawan yang diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 10 November menjadi salah satu momen bersejarah.
Hari Pahlawan sendiri berlatar belakang peristiwa perang di Surabaya pada 10 November 74 tahun silam.
Pertempuran Surabaya disebut juga Pertempuran 10 November merupakan perang terbuka terbesar Indonesia sesudah Proklamasi Kemerdekaan.
Pertempuran 10 November pecah setelah tentara sekutu ingin merebut kembali Indonesia.
Sehingga untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan, diperingatilah Hari Pahlawan dengan berbagai agenda oleh seluruh elemen masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Tak berbeda dengan masyarakat yang lain, para artis pun ikut memperingati Hari Pahlawan ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa artis Indonesia merupakan keturunan dari pahlawan dan pejuang tanah air.
Dua diantara artis yang sering disebutkan adalah Maia Estianty dan Dian Sastrowardoyo.
Namun, selain Maia dan Dian Sastrowardoyo ternyata masih ada artis Indonesia lainnya yang ternyata masih keturunan pahlawan tanah air.
Berikut Ini 8 artis Indonesia yang ternyata keturunan pahlawan:
Baca: 17 AGUSTUS – Pertempuran 10 November Surabaya
Baca: Gegara Telegram, Soeharto Pernah Ditempeleng Perintis Kopassus yang Kerap Disebut Panglima Tampan
1. Maia Estianty
Maia Estianty diketahui merupakan keturunan dari pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto.
Garis keturunannya itu didapat Maia Estianty dari sang ayah, Haryono Sigit.
Nenek Maia Estianty, Siti Oetari merupakan anak dari HOS Tjokroaminoto yang diketahui juga sempat menikah dengan Soekarno.
2. Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo merupakan keturunan dari salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, yaitu Prof Mr Sunario Sastrowardoyo.
Sunario juga merupakan satu-satunya tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Konggres Pemuda II.
Di dalam Kongres Pemuda II, Sunario menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II 1928.
Di dalam kongres tersebut, Sunario juga menjadi pembicara dengan makalah berjudul Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
Selain itu, diketahui aktif menjadi pengacara yang membela aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda.